PETASULTRA.COM – MUNA BARAT. Baru sebulan rampung, Taman Segitiga Patung Tugu Kuda Punto di Kecamatan Lawa, yang menjadi ikon selamat datang di Kabupaten Muna Barat seketika ambruk, Senin (3/2/2020).

Belum diketahui penyebab ambruknya megah proyek tersebut namun diduga kuat akibat dari kontruksi bangunan “ngawur” atau tidak sesuai spesifikasi.

Insiden tersebut kemudian diposting oleh akun Facebook Firza LD digrup Muna Barat, dengan menuliskan, “Karya prestisius bupatiku Bapak pembangunan Muna barat. Kerusakan begini biasa, nanti direhab lagi, dianggarkan lagi, kerusakan yang diakibatkan oleh alam.

Namanya juga musibah ambado. Begitu juga, samami ceritanya dengan Ringroad yg dilapis berkali-kali akibat KATANYA bencana alam,”Tentunya, dari postingannya tersebut dengan turut melampirkan foto Taman Tugu Kuda Mubar yang ambruk, langsung menuai beragam komentar dari WargaNet diantaranya:

Edi Kurniawan: kok bisa yhaaa
La Rahiman: itu faktor alam.
Herman To: Ini bukan faktor alam tp kontruksi yang di ragukan…inikan yang baru selesai dikerjakan.
Muhammad Alimin Syaid: Pondasi nya gak kuat menahan beban.

Evendi Ahmad: Dugaan Korupsi, Harus segera di Usut.
Uli Raul: Harus diapresiasi
Ulus Mapala: Ini akibat gempa.

Baca Juga  Tak Usah Campuri "Dapur" Demokrat, Muharam Disarankan Pahami Tugas Pemimpin Agar Tidak Salah Pilih Kedepan

Diketahui, megah proyek pekerjaan Taman Segitiga Patung Tugu Kuda ikon Selamat Datang di Kabupaten Muna Barat yang melekat di Dinas PUPR, menghabiskan anggaran sekitar Rp. 985,7 juta bersumber dari APBD DAU Tahun 2019.

Dikerjakan oleh pihak rekanan PT. CV. Baginda Karya Utama, dengan masa kontrak 90 hari kalender terhitung sejak 2 Oktober 2019 lalu.

Sampai berita ini diterbitkan PetaSultra.Com belum berhasil menghubungi pihak terkait.

Penulis: Arto Rasyid