PETASULTRA.COM – JAKARTA. Telah berpulang Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono) istri Presiden ke – 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu, (01/06) atau bertepatan dengan tanggal 27 Ramadan 1440 Hijriah yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Kepergian Ibu Ani Yudhoyono membuat bangsa Indonesia kehilangan salah seorang tokoh wanita terbaiknya. Kiprah Ibu Ani semasa menjadi Ibu Negara telah memberikan inspirasi bagi banyak orang sebut Presiden Joko Widodo saat bertindak sebagai inspektur upacara.

[artikel number=5 tag=”meninggal”]

Dalam sambutan di upacara pemakaman Ibu Ani Yudhoyono, “Kita, bangsa Indonesia, telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik. Seorang Ibu Negara yang penuh kasih sayang, pejuang kemanusiaan yang tulus, ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri, dan ibu negara,” ujarnya Minggu, (02/06/2019), di TMP Kalibata.

Kehadiran seluruh pihak sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian almarhumah kepada negara, “Kita hadir di sini, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa, darma bakti, serta pengabdian almarhumah kepada negara dan bangsa semasa hidupnya,” tuturnya.

Baca Juga  Masyarakat Lingkar Tambang Gelar Syukuran, Efek Kembali Beraktivitasnya PT SBP

Kepala Negara menyadari bahwa tidak mudah mendampingi Presiden ke – 6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono semasa bertugas, “Sepanjang hayatnya diabadikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka, melewati hari – hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden ke – 6 Republik Indonesia dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai,” kata Presiden.

SBY dan Anaknya menaburkan bunga saat pemakaman Alm Ani Yudhoyono.

Pada tahun 2011 Pemerintah menganugerahkan bintang Mahaputra Adipradana kepada almarhumah atas jasa – jasanya, “Almarhumah aktif dalam memberantas buta huruf, mengembangkan kerajinan nasional, serta memberdayakan dan menyejahterakan keluarga terutama kaum perempuan dan anak – anak. Almarhumah juga aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, budaya, dan meningkatkan rasa kepedulian kepada masyarakat di daerah – daerah bencana, daerah konflik, dan daerah perbatasan,” ucapnya.

Kepala Negara kemudian mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyampaikan terima kasih dan penghormatan tertinggi atas pengabdian almarhumah, “Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan almarhumah. Semoga almarhumah diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan semoga husnul khatimah sesuai dengan amal ibadah, perjuangan, dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara,” tuturnya.

Baca Juga  Kenangan Bagi Gus Solah Semasa Hidupnya Saat Lakukan Gerakan Kebajikan Pancasila

Presiden juga menuturkan, “Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya rakyat Indonesia yang mencintainya,” tandasnya. (Red)