PETASULTRA.COM-MUNA. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna, Drs. La Ode Fadikin menyebut jika program rransformasi perpustakaan berbasis Inklusi Sosial merupakan kegiatan yang menghubungkan aspirasi masyarakat dalam mendorong kesejahteraan.

“Perpustakaan hadir memfasilitasi kebutuhan akan keterampilan yang ada ditengah masyarakat, sehingga mampu dan dapat meningkatkan pengetahuan akan perkembangan dunia, ilmu pengetahuan dan teknologi serta berharap akan tercapainya masyarakat sejahtera baik secara sosial ekonomi,” ujar Fadikin pada PetaSultra.Com, Selasa (22/9/2020) malam.

Menurut Fadikin, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari pelatihan strategi pengembangan perpustakaan dan teknologi I informasi komunikasi berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan oleh perpustakaan Nasional secara virtual pada 7-9 Juli 2020 yang lalu.

“Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah dan masyarakatnya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia,” ucapnya.

Dalam kegiatan pelatihan, Fadikin mengharapkan mampu menjawab akan kebutuhan masyarakat, apalagi di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga  P3D Konawe Utara Desak DPRD Prov Sultra Untuk Melakukan RDP Terkait PT. KMS 27

“Tentunya, program transformasi perpustakaan berbasis Inklusi Sosial ini akan berjalan baik bersinergi dengan organisasi perangkat daerah serta pihak ketiga yang bisa mendukung dan bekerjasama dalam upaya mengedukasi, memberikan pelatihan serta pembinaan demi mendorong terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat,” harap Fadikin.

Lebih lanjut Fadikin mengatakan pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah dan berharap pandemi Covid-19 segera berlalu dan kehidupan masyarakat dapat normal kembali.

Pihaknya berharap agar masyarakat yang dibina mengetahui akan pentingnya dunia literasi, bisa menambah keterampilan dan dapat mempraktikkan apa yang diperoleh saat ini.

Fadikin memastikan rangkaian program transformasi perpustakaan berbasis Inklusi Sosial akan berlanjut pada kelompok binaan lainnya yang tersebar di beberapa Kecamatan dengan jadwal terperinci.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muna, Provinsi dan Perpustakaan Nasional atas dukungan pada program transformasi perpustakaan berbasis Inklusi Sosial, semoga membawa angin segar perubahan pada kesejahtaeraan sosial masyarakat Muna,” tutupnya.

Penulis: Arto Rasyid