PETASULTRA.COM -KENDARI.Tolak 500 TKA masuk Sultra Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa IAIN Kendari blokade perbatasan Ranomeeto kendari Dan meminta Gubernur sulawesi tenggara H.Ali Mazi S.H.turun Dari jabatannya karna di Nilai mementingkan diri pribadi bukan kepentingan rakyat sultra., Senin(22/6/2020)

Pemerintah provinsi sulawesi tenggara lipat tangan dan tutup mata terkait 500 TKA china dan tidak konsisten terhadap janjinya,bahwa tidak akan menerima masuknya TKA di Bumi Anoa sultra.,

“sangat kecewa sikap pemerintah provinsi sultra saat ini dengan 500 TKA China tentunya akan berdampak PHK terhadap warga pribumi yang menjadi buruh kasar di negeri sendiri hal ini kurangnya Peranan Kontroling ketua DPRD provinsi sultra sebagai wakil rakyat sultra.,”Papar Beni putra Lamangnga (sebagai jenlap pergerakan)

500 TKA yang di datangkan tentunya cacat secara prosedural dan di pastikan selurunya bukan bukan merupakan tenaga ahli melainkan tenaga kerja biasa yang hari ini di manipulasi Oleh pemerintah.,

“tidak adanya transparansi pemerinta provinsi sultra sehingga aturan main di tabrak begitu saja bahkan saat inipun jumlah TKA china yang berada di Bumi Anoa tidak dibeberkan sekian dari jumlah TKA china,ini merupakan suatu kegagalan pemerintah provinsi dan kurangnya pengawasan terhadap pemerintah dalam hal ini ketua DPRD provinsi sultra.,”

Baca Juga  Kapal Tongkang Terdampar Di Pudonggala Utama, HIPPMAWA Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di Syahbandar Molawe

Lanjut”gerakan hari ini merupakan bentuk dari kekecewaan terhadap gubernur sultra karna terlalu banyak membuat luka dan duka terhadap masyarakat sultra,hari ini Awal dari pergerakan kami,tunggu pergerakan selanjutnya jangan kamu jual kekayaan Bumi Anoa ini atas kepentingan pribadi.,” Tamba arivin jaya sebagai kordinator lapangan Laskar pemuda mera putih (LPMP)

Kontributor :Sarwan tekasolli