PETASULTRA.COM – MUNA. Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST secara simbolis menyerahkan satu set logistik Alat Pelindung Diri (APD) kepada Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19, berupa pakaian astronot sekali pakai, kaca mata, sarung tangan luar-dalam, masker, sepatu booth dan kaos kaki, Minggu (29/3/2020).
Penyerahan yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, turut dihadiri oleh Dandim 1416/Muna, Letkol Inf. Febby Triandoko, Pj. Sekda, Muhammad Djudul, M.Si, Kepala Pelaksana BPBD, La Ode Ikbar Rifai, SE, Kadis Kesehatan, Rimba Sua, Direktur RSUD, dr. Muhammad Marlin, Ketua IDI, dr. Wahid serta Kepala OPD yang sempat hadir.
Adapun penyerahan secara simbolis tersebut, berupa APD baju khusus “pakaian astronot” sekali pakai sebanyak 50 Pcs, bantuan dari Kodam XIV/Hasanuddin, 50 Pcs beserta masker, sepatu booth, kaca mata, dan kaos kaki, pengadaan Pemerintah Daerah melalui Dinkes dan 10 Pcs. bantuan dari Dinkes Sultra.
Selain itu, APD baju khusus “pakain astronot” sebanyak 500 Pcs tambahan dari pengadaan Pemda Muna akan segera tiba.
Pj. Sekda, Muhammad Djudul, M.Si selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Muna mengatakan sejak 23 Maret 2020, Gubernur, Ali Mazi menetapkan Muna salah satu dari enam Rumah Sakit di Sultra sebagai rumah sakit rujukan khususnya dalam percepatan pengendalian virus corona.
“Tentunya ditunjuk sebagai RS rujukan menjadi konsekuensi kita untuk melayani pasien rujukan dari kabupaten Mubar dan Buteng dengan gejala PDP, tapi rujukan itu harus sesuai dengan SOP yang sudah disepakati bersama,” jelasnya.
Ia menambahkan jika pasien terjadi suspect dan harus dirujuk ke RS Bahteramas, Pemda Muna melalui Dinkes telah menyiagakan dua unit armada ambulance dan satu unit speed untuk penyebrangan laut.
“Armada ini khusus memuat pasien suspect, satu ambulance stay dipelabuhan amolengo dan satu ambulance untuk mobile pasien dari RSUD ke pelabuhan penyebrang yang kemudian dijemput speed,” jelasnya.
Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST mengatakan APD menjadi kebutuhan dasar untuk percepatan pengendalian virus corona yang sebelumnya menjadi masalah bagi petugas medis, namun dengan adanya pembagian tersebut tim gugus tugas yang telah terbentuk agar berkoordinasi sampai ke Kecamatan terkhusus pada puskesmas.
“Dengan adanya bantuan ini sambil menunggu tambahan pengadaan 500 pcs bisa menjadi solutif, jangan sampai dalam kesiagaan kita cegah virus corona justru dijadikan ajang politik dengan tujuan saling menjatuhkan,” ungkapnya.
Penulis: Arto Rasyid