PETASULTRA.COM-KENDARI. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Kendari belum punya anggaran terkait kelanjutan pencetakan administrasi
kependudukan KTP Elektronik.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari, H Halili menyatakan, ketiadaan anggaran menginisiatif pihaknya untuk meminta jatah blangko cetak KTP Elektronik dari permerintah pusat.
“Tahun 2019 belum ada anggaran untuk pencetakan lanjutan KTP El, jadi kita masih harapkan dari pusat.” ungkap Halili (1/7/2019).
Disdukcapil sudah menerima jatah 500 keping KTP El dari kementrian Dalam
Negeri. Sayangnya jatah yang diberikan, tak cukup memenuhi pencetakan KTP warga yang sudah masuk dalam daftar tunggu atau Print ready Record (PRR).
500 keping KTP El digunakan untuk mencetak sekitar 400 lebih daftar tunggu PRR, sisanya diperuntukkan untuk tujuan penggantian KTP warga yang hilang atau rusak.
“Sudah menipis kan kita hanya dikasi 500 keping saja,” tambahnya.
Kepingan cetak KTP saat ini sudah nyaris kosong. Dipastikan warga yang
melakukan perekaman tapi belum mendapatkan jatah cetak KTP akan diberikan surat keterangan domisili sementara.
Dukcapil tengah menyelesaikan laporan penggunaan blangko, selanjutnya kembali mengusul permintaan blangko ke pemerintah pusat.
Pembatasan jatah blangko KTP Elektronik tidak hanya dialami Disdukcapil Kota Kendari. Di Indonesia ada 514 daerah juga bernasib sama, dimana jika blangko habis terpaksa menanti giliran pembagian. (LI)