PETASULTRA.COM : KENDARI – Empat pria warga dusun Amarilis, Kelurahan Tipulu, Kecamatan kendari barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, hilang di puncak gunung Vikto saat hendak mencari kayu bakar dihutan.
Ke empat warga tersebut yakni, Lakupa 55 tahun, Pondui 53 tahun, Sayke 45 tahun dan Ege 37 tahun.
Hal itu diketahui saat tim Basarnas Kendari menerima laporan dari Kapolsek Kota lama, dimana dalam informasi tersebut menceritakan bahwa pada Rabu, (27/02/2018) sekitar pukul 08.33 Wita, empat warga yang berada diwilayah hukum nya itu hilang di hutan vikto.
Bahkan dalam informasinya, empat Korban tersebut telah keluar dari rumah Selasa (26/2/2019) pukul 14.00 Wita. Dan menurut warga setempat biasanya ke empat pria tersebut sudah kembali ke rumah pukul 18.00 Wita.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Basarnas Kendari, Djuanidi melalui Humas Basarnas Kendari,Wahyudi. Dimana setelah mendengar laporan tersebut Tim Rescue Basarnas Kendari langsung dikerahkan menuju Tempat Kejadian Musibah (TKM).
” Berdasarkan Laporan tersebut, Tim Rescue Basarnas Kendari bersama dengan potensi SAR diberangkatkan menuju TKM untuk memberikan bantuan SAR. Tim SAR gabungan di bagi menjadi 4 Tim untuk melakukan pencarian dengan sistem E-SAR, “ungkapnya
Kemudian sekitar pukul 10.40 Wita, Tim SAR gabungan akhirnya berrhasil menemukan Korban pertama atas nama Pondui, dia ditemukan dalam keadaan kondisi yang lemas.
” Setalah berhasil menemukan Pondui. Pukul 10.45 Wita kita juga menemukan korban kedua Ege disusul dengan korban ketiga Lakupa yang kita temukan pukul 11.10 Wita. Untuk Lakupa sendiri kita temukan dalam keadaan cedera pada lengan kanan atas, dan korban terakhir Sauke kita temukan pukul 11.15 Wita dalam kondisi fisik yang sudah lemas, “beber Yudi
Kemudian Lanjut Yudi, Ke empat korban tersebut langsung dievakuasi menuju posko untuk selanjutnya di bawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan 4 buah ambulance untuk mendapatkan penanganan medis.
Dengan ditemukannya ke empat warga itu, operasi SAR terhadap orang hilang dihutan gunung vikto dinyatakan selesai.
Untuk diketahui adapun unsur yang terlibat di TKM yakni, Korem 143 HO, Lanud HO, Lanal kendari, Kodim 1417 kendari, Polres Kendari, SAR Brimobda Sultra, BNNP Sultra, Dinsos Sultra, Dinsos Kota Kendari, BPBD Prov Sultra, BPBD Kota Kendari, BPBD Konawe, BPBD luwu Timur, BPBD Konsel, Satpol PP Kota Kendari, Bandara HO, Kesehatan Pelabuhan Kendari, Damkar Kendari, Antam Pomalaa, PT Stargate, Manggala Agni, Saka Bhayangkara Konawe, Rapi Kolaka, Senkom Mitra Polri, PMI Kota Kendari, Kwarcab Kolaka, PJB Unit Kdi, SAR USN Kolaka, Mahacala UHO, Mahiscita STAI Kdi, MPA Pasifik UHO, KPA Karpalak, Palem, Mata Alam Kendari dan Karang taruna Kecamatan Baruga.
Alih-alih teryata ke empat korban yang hilang di hutan gunung vikto tersebut merupakan Skenario Latihan Potensi SAR 2019 yg di buat oleh Basarnas Kendari. Dimana tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan koordinasi antara Basarnas Kendari dengan instansi pemerintah dan Organisasi masyarakat serta unsur2 yg terkait.
Selain itu kegiatan tersebut juga merupakan uji coba rencana kontigensi Basarnas Kendari dalam menghadapi sebuah musibah yang mengancam jiwa manusia. Sasaran yang ingin dicapai yakni :
1. meningkatkan koordinasi dan kesiapan Operasi SAR pada kecelakaan kondisi membahayakan jiwa manusia di wilayah kerja Basarnas Kendari.
2. menguji dan meningkatkan koordinasi dalam pengerahan dan pengendalian Alut SAR pada operasi kondisi membahayakan jiwa manusia.
3. Menguji kemampuan manajemen posko dalam operasi SAR.
4. Menguji peralatan Komunikasi SAR.
5. Pendataan Potensi SAR di Basarnas kendari.
6. Pengumpulan bahan-bahan untuk SOP Latihan SAR Daerah pada kecelakaan kondisi membahayakan jiwa manusia.
[artikel number=5 tag=”bantuan”]
Laporan : Dirga Ariandi