PETASULTRA.COM : KENDARI- Meski diguncang Gempa Tektonik Magnitudo 3,6 Skala Richter (SR), sebagian masyarakat Kota Kendari, rupanya tidak merasakan guncangan aktivitas Sesar Kendari di Barat daya tersebut.
Salah seorang warga Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Tono (39) mengatakan bahwa dia mengetahui hal itu setelah ramai diperbincangkan di akun media sosial Whatsapnya.
” Saya tidak rasa gempanya, saya tau itu pas saya liat status Whatsap teman saya bahwa katanya ada gempa, “bebernya kepada awak PetaSultra.com, Rabu (27/2/2019).
Hal senada juga dilontarkan salah seorang warga Punggolaka, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Ikbal (32).
” Katanya ada gempa, tapi saya tidak rasa. Mungkin karena pas magrib tadi saya lagi bawa kendaraan, “ucapnya
Dikabarkan sebelumnya bahwa, Rabu, (27/2/2019) pukul 17:19:59 Wita di sebelah Barat daya Kendari diguncang gempabumi tektonik.
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Kendari menunjukkan informasi gempabumi tersebut berkekuatan M=3.6 SR.
Episenter gempa bumi itu terletak pada koordinat 4.09 LS dan 122.61 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 15.3 Barat daya Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 9.5 Km.
” Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari di Barat daya Kendari, “ungkap Kepala BMKG Kendari, Rosa Amelia
Kemudian hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Dan hingga pukul 18:11 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
” Kepada seluruh masyarakat kota Kendari dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, “pungkas Rosa
Laporan : Dirga Ariandi