PETASULTRA.COM : KENDARI – Mahasiswa Haluoleo(UHO) Sulawesi Tenggara(Sultra) ditebas oleh orang tak dikenal usai melakukan unjuk rasa terkait persoalan Tambang.(1/1/2020)

“Ketua Tamalaki Sulawesi Tenggara (Sultra), Alfian Anas, naik pitam setelah mendengar kabar anggotanya di tebas oleh dua orang preman tak dikenal.

 

Korban Muhamad Iksan (23) yang merupakan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo (UHO) harus mengalami luka serius dibagian kepala akibat tebasan parang.

Kata Pian sapaan Ketua Tamalaki ini, menegaskan agar kasus tersebut segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

Sebab kata Pian, Iksan merupakan anggota Tamalaki yang menjadi korban saat menyuarakan hak masyarakat terkait aktivitas tambang yang ada di Konawe Utara (Konut).

“Saya selaku ketua Tamalaki beserta teman-teman lainnya akan segera mencari pelaku ini, dan kami tidak akan diam saja. Pihak kepolisian kami harap secepatnya menangkap pelaku, sebelum kami bertindak diluar kesadaran kami, “ungkapnya

Selain itu kata Pian seperti dalam slogan suku Tolaki yakni, Inae Kona Sara Ieto Pinesara, Inae Liasara Ieto Pineka Sara, dirinya akan menegakkan keadilan demi menjunjung tunggi adat masyarakat Tolaki yang mendapat ancaman dari pihak manapun.

Baca Juga  Serahkan BLT Sampai Desa Perbatasan, Bupati Muna Ingatkan Masyarakat Lebih Tingkatkan Kewaspadaan

“Yang Artinya barang siapa mentaati atau menjunjung tinggi hukum (Adat) akan diperlakukan dengan baik dan adil, tapi barang siapa melanggar hukum akan diberi ganjaran atau sangsi, dan kita liat saja karena ini tanah kami, perangpun kami akan ladeni, “tegasnya

Untuk diektahui peristiwa naas yang menimpa Iksan diduga karena persoalan demo perusahaan tambang di Konawe Utara (Konut).

Dimana salah seorang saksi mata, MP rekan korban mengungkapkan kejadian itu bermula saat mereka kembali ke Fakultas Kehutanan UHO pukul 13.00 Wita, usai menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Sekretariat DPRD Provinsi Sultra, Kamis (1/1/2020).

Kata MP saat itu Ia bersama korban dan empat rekannya sedang duduk di halaman jurusan untuk menunggu staf akademik mengurus persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

“Tadi kita semua ikut demo tadi, tiga orang duduk, dua orang berdiri, termaksud Iksan. Kemudian saja tiba-tiba muncul dua orang berboncengan menggunakan motor yamaha vixion, yang bawa motor ciri-cirinya gemuk dan yang di bonceng itu pegang parang orangnya brewok. Dia datang langsung tebas Iksan. Kita juga lari karena sempat diburu, “ungkap MP.

Baca Juga  Izin Tidak Lengkap, AMPUH Konut Minta DPRD Sultra, Berikan Sangsi PT KMS 27

Sementara itu saksi mata lainnya yakni AS yang juga teman korban mengatakan bahwa, kedatangan dua orang yang diduga preman itu tidak lama sejak dirinya dan masa aksi lainnya berbalik arah pulang.

AS menduga, korban dan massa lainnya sudah menjadi target usai aksi di DPRD tadi pagi.

“Kalau saya liat, kuat dugaan mereka kiriman perusaahaan yang kita demo tadi, karena mereka langsung datangi kita lima yang sudah di kampus lama UHO tadi, “ucapnya

Untuk diketahui akibat peristiwa itu korban pun harus mendapat 24 jahitan di Kepalanya. Beruntung Iksan masih selamat.

Penulis AS