PETASULTRA.COM – KONAWE. Banjir yang terjadi di Sulawesi Tenggara selain terjadi di Konawe Utara juga terjadi di beberapa wilayah diantaranya Buton Utara, Konawe Selatan, Konawe dan Kendari karena diguyur hujan deras selama 5 hari.
drg. Imam Rulyawan MARS selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi menjelaskan, “Dompet Dhuafa telah assesment desa – desa yang terkena dampak banjir di kecamatan Pondidaha dan buka jalur serta mendistribusikan logistik ke posko pengungsian Pondidaha dan membuka posko hangat untuk para pengungsi yang berada di Kantor Kecamatan Pondidaha, kebutuhan yang saat ini dibutuhkan para pengungsi selimut, makanan, air minum, tikar alas, perlengkapan bayi, obat – obatan, pakaian dan sumber listrik,” ucapnya Rabu (12/06/2019).
Melalui data BNPB diketahui wilayah Konawe Selatan terdapat 185 desa terdampak dan 6 kecamatan yang terendam banjir bandang, ada 185 rumah warga hanyut, 1.235 unit rumah terendam banjir dan 5.111 jiwa mengungsi.
[artikel number=5 tag=”sar-2″]
Terdapat 970,3 hektare lahan sawah rusak, lahan jagung 83,5 hektare dan lainnya 11 hektare kebun terendam, sedangkan sektor perikanan pada tambak seluas 420 hektare. Untuk fasilitas umum terdiri dari 8 sekolah terdampak, 3 Masjid rusak dan 3 jembatan rusak. Sementara di wilayah Konawe terdapat 1.000 jiwa mengungsi, 2.000 rumah terendam dan seorang meninggal dunia.
Kabupaten Konawe Selatan terdapat 50 hektare sawah terendam, di wilayah Kabupaten Buton Utara terdapat 84 rumah terendam, di Kabupaten Kendari terdapat 200 jiwa mengungsi dan 86 rumah terendam sementara itu di Kabupaten Kolaka Timur sebanyak 6 kelurahan terdampak dan 150 hektare sawah terendam.
Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa yang di bantu oleh komunitas gabungan Tim Kerja Relawan – Peduli Konawe Utara (TKR – PKU) Kendari di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe telah mengirim bantuan logistik. Selain itu Dompet Dhuafa juga mendirikan Layanan Pos Hangat untuk warga terdampak Banjir di Kecamatan Pondidaha.
Tim juga akan mencari titik pos relawan di wilayah yang terendam banjir serta membuka Pos Hangat dan mendistribusikan bantuan kepada wilayah yang terendam banjir, “Tidak hanya di wilayah Sulawesi Tenggara, respon cepat Dompet Dhuafa bersama para aktivis kemanusiaan mencoba menyusur wilayah Samarinda, Kalimantan Timur. Selain mendirikan Dapur Umum, Tim DMC turut mengevakuasi para korban terutama mereka yang berusia lanjut, serta pembukaan layanan medis bagi para korban hingga penyaluran bantuan logistik. Sejauh ini sudah 998 jiwa penerima manfaat tertangani secara baik,” tutup drg. Imam Rulyawan MARS. (Red)