PETASULTRA.COM : KONAWE – Pembangunan dermaga dan Pengadaan Perahu di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe pada tahun 2017 dengan anggaran miliaran rupiah yang bersumber dari APBD, diduga fiktif.
Hal tersebut disuarakan oleh masa aksi DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Konawe, saat menyambangi kantor Bupati Konawe dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, Senin (25/2/2019).
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) DPD LIRA Konawe, Tasman menyebutkan bahwa, CV. Indotal Jaya selaku pemenang tender dari Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe pada tahun 2017 lalu, diduga keras telah membuat laporan pertanggungjawaban yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
” Saat itu yang mempunyai peran cukup besar dalam pengambilan keputusan untuk menghentikan fungsi pengawasan itu yakni DPRD, seharusnya mereka bisa lebih mengawasi kegiatan pembangunan dermaga pelabuhan (Tambatan perahu dan Perahu) di Kecamatan Soropia,”ucapnya
Sehingga lanjut Tasman, fungsi pengawasan legislatif terhenti ditengah jalan akibat adanya tekanan dari oknum pimpinan DPRD Kabupaten Konawe.
” Maka dari itu kami dari Lumbung DPD LIRA Konawe, menduga adanya indikasi korupsi yang dilakukan secara koorporasi dan masif oleh oknum legislatif, eksekutif dan pemenang tender dalam program tambatan perahu dan pengadaan perahu di Kecamtan Soropia, “katanya
Tambah Tasman, “Kami juga mendesak Kejari Konawe, Kejati dan KPK RI untuk memeriksa seluruh program kegiatan Pemda Konawe khususnya kegiatan pembangunan pelabuhan dermaga di Soropia,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari (Kasipidsus) Kajari Konawe, Bustanil N Arifin menjelaskan bahwa, terkait dengan laporan yang disuarakan oleh masa aksi DPD LIRA Konawe, pihaknya akan segera menindak lanjuti soal adanya dugaan fiktif pada proyek Pembangunan dermaga dan Pengadaan Perahu di Kecamatan Soropia tahun 2017 lalu.
” Untuk itu bagi siapa saja yang dilaporkan oleh lembaga atau itu berkaitan dengan korupsi kami akan tindak lanjuti dan itu adalah komitmen kami,” tuturnya.
Laporan : Ulya Astriani