Dalam massa transisi Pengajuan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Yang begitu di perketat dan di lakukan monitoring terus menerus membuat beberapa perusahan Belum bisa melakukan aktivitas Pertambangan dampaknya banyak perusahan Pemilik Izin usaha pertambangan dan Kontraktor Menghentikan aktivitas pertambangannya sampai waktu yang tidak di tentukan.
Khusus Di Sulawesi Tenggara Sebagai Penghasil ore nikel terbesar di Indonesia Dan Mempunya Pabrik Smelter Terbesar Menjadi perhatian Khusus Karena banyaknya masyarakat dan Pekerja yang di rumahkan akibat massa Pengajuan RKAB Ke Kementerian Energi Dan Sumber Daya Manusia Republik Indonesia yang belum terselesaikan
Kementerian yang di pimpin oleh Arifin tasrif tersebut di duga hanya mengeluarkan RKAB Beberapa Perusahan Besar Di Sulawesi Tenggara yang munkin dugaan Punya Kedekatan Dengannya , Contoh PT Tiran Indonesia Sudah Keluar Kita Tau sendiri siapa pemiliknya Dan Jumlah Kuotanya Fantastis 10 Juta pertahun kalau di total 30 Juta selama 3 tahun.
Jefri sebagai Penggiat Demokrasi Dan Pelaku Usaha menyangkan Lamanya pengurusan RKAB Tahun 2024 – 2026 pasalnya melihat dari Sisi Ekonomi Ribuan masyarakat yang menggantungkan Hidupnya sebagai pekerja di pertambangan dan jika ini terus di perlama pengajuan maka akan terjadi gejolak ekonomi dan Sekarang sudah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimana mana dan ada pekerja yang dirumahkan
Sehingga artinya bahwa kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM DI) Memulai Wabah Covid lagi Versi Mereka Dimana Terjadi Gejolak ekonomi dan banyaknya masyarakat mengaanggur serta di PHK dimana mana dan ini merupakan Pelanggaran Besar Kemanusian dan memicu konflik di masyarakat lingkar Tambang oleh Kementerian ESDM RI
Setau kami sudah pernah Izin Usaha Pertambangan(IUP) Yang melakukan Coaching clinic sehingga masyarakat mengira bahwa hal tersebut adalah angin Segar tetapi nyatanya setelah di lakulan coaching clinic Tertanggal 20- 23 Februari Masih banyak IUP yang belum di terbitkan RKAB hinga sekarang
Kami tahu bahwa Kementerian ESDM RI Berhati hati setelah eks Dirjen minerba ditahan karwna dugaan Kasus Tipikor di Blok Mandiodo Tetapi Pak Menteri harusnya Mempercepat Penerbitan RKAB perusahan agar tidak terjadi Gejolak Yang sementara maayarakat Rasakan Terkhusus Di Sulawesi Tenggara
Sebagai Putra Daerah dan Hasil Kajian Di lapangan Kementerian ESDM RI Sudah Mampu membuat Ekonomi Masyarakat lingkar tambang Sangat menjerit dan Karyawan banyak di rumahkan dan di PHK
Sehingga Bentuk tulisan ini adalah bentuk Kritikan bahwa Kasus Covid Indonesia Sudah cukup menyita pemerintah dalam memulihkan ekonomi Masyarakat Jangan Lagi Wabah Covid Ini muncul Versi Kementerian ESDM RI Dalam hal penerbitan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya (RKAB).
Sebagai Kata penutup Masyarakat Sultra Saya mengambil Bahasa Suku Tolaki ” Inae Poko masusai To’ono maka iyei no onggo masusai dowono i dunia ronga iakhirat”
” Siapa yang menyusahkan orang (Kaum) maka akan kembali menyusahkan kepada dirinya sendiri di Dunia Maupun Di Akhirat”
Penulis : Jefri (Ketua Umum Himpunan masyarakat Demokrasi Indonesia _ Sulawesi Tenggara )