PETASULTRA.COM – MUNA. Belakangan ini, para Plt. Kepala Desa di Kabupaten Muna, diresahkan dengan hadirnya sejumlah oknum yang mengaku adalah orang suruhan Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST.
Seperti yang dialami Plt. Kades Langkumapo, La Ode Kapo, menjadi korban pemerasan dari oknum yang berjumlah empat orang itu.
Modus operandi yang dilancarkan para oknum ini mendatangi rumah Plt. Kades dengan dalil telah diarahkan Bupati Muna dan meminta uang sebesar Rp. 3 juta.
Awalnya Plt. Kades Langkumapo tidak menaruh rasa curiga justru menyambut baik akan kehadiran mereka pada pekan lalu karena mengenali salah satu diantaranya.
Kecurigaannya baru muncul saat para oknum ini memaksa dirinya untuk memberikan uang sebesar Rp. 3 juta sembari terus mengancam menelpon Bupati Muna namun tak kunjung dilakukan.
“Saya sempat menolak karena tidak punya uang sebesar itu, tapi mereka ngotot harus ada, bahkan menyuruh saya meminjam dulu kepada tetangga,” terangnya saat dihubungi PetaSultra.Com melalui sambungan telepon genggamnya, Sabtu (2/5/2020).
Karena tidak ingin berdebat, La Kapo terpaksa memberikan uang belanja bulanan sang istri sebesar Rp. 1 juta kepada merka meski awalnya menolak namun kemudian para oknum ini mengambilnya dan mengatakan akan kembali pada Senin (4/5/2020), untuk menagih sisanya Rp. 2 jt.
Menurut Laode Kapo, dari keempat orang oknum tersebut hanya satu dikenalinya bernama Roni Kalowai yang diketahuinya merupakan anggota FKPPI sedangkan satu wanita mengaku bernama Murti dan keduanya lagi dirinya sama sekali tidak mengenali.
“Jadi saat mereka datang itu dua pasang laki dan perempuan, satu perempuan itu mengaku bernama Murti dan tinggal dekat kediaman Bupati Muna (jalan lumba-lumba),” terangnya.
Diketahui, kejadian pemerasan yang dilakukan Roni Cs. dengan mencatut nama Bupati Muna baru diketahui pasca beredar luas pesan berantai di grup WhatssApp.
Penulis: Arto Rasyid