PETASULTRA.COM – MUNA. WIA (38) menuturkan sempat ditahan selama dua bulan di Detensi Imigrasi Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum dipulangkan kekampung halaman di Desa Pola Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna.
Ia mengaku terjerat kasus imigrasi karena masa berlaku paspor telah habis bersama sang suami. namun saat itu ayah dari kedua buah hatinya berhasil meloloskan diri.
“Cuma saya dan si dede yang tertangkap polisi imigrasi sementara suami saya dan si kaka selamat,” ungkapnya pada PetaSultra.Com disela jalani screening di RSUD Muna, Sabtu (21/3/2020).
WIA mengatakan bersama sang Suami sudah tujuh tahun berada dipulau penang yang terletak disebelah barat semenanjung Malaysia, yang berdekatan dengan Negara Vietnam.
Disana dia bersama sang suami bekerja disalah satu kedai, namun dengan mawabahnya Covid-19, pemerintah setempat menutup sementara tempat keramain dan melarang masyarakat untuk keluar rumah selama 14 hari.
“Jadi kalau masyarakat didapat keluar rumah langsung ditangkap dan dikenakan denda sebesar seribu ringgit atau Rp. 3 juta,” jelasnya.
Bersama kedua buah hatinya mereka dipulangkan pada (10/3/2020) melalui penerbangan Kuala Lumpur tujuan Jakarta. Di Bandara petugas lakukan pemeriksaan terhadap semua penumpang apakah terpapar Covid-19 dengan menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh.
“Kita sampai dibandara sudah jam dua dini hari (11/3) karena starnya dari pulau Pinang sekitar 5-6 jam perjalanan menggunakan bus, setiba dibandara kita dicek kesehatan sebelum dipulangkan,” ujarnya.
WIA menambahkan di Bandara Jakarta, mereka juga menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan sempat menginap disalah satu penginapan selama dua hari sebelum pada (14/3/2020) melanjutkan perjalanan ke kampug halaman.
“Jadi semua bandara baik makassar sampai bau-bau kita lalui pemeriksaan kesehatan dan hasilnya tidak ada gejala virus corona, andai positif saya tidak mau pulang kampung,” tuturnya.
Kedua buah hatinya IA (3) dan SAA (2) mengalami sakit setelah empat hari berada dikampung halaman, tak ingin membuat resah warga di Desanya, WIA memilih untuk cek up ke puskesmas dan merujuk ke RSUD Muna.
“Intinya semua proses pemeriksaan kesehatan akan saya jalani, demi kesembuhan kedua anak saya,” ungkapnya.
Penulis: Arto Rasyid