PETASULTRA.COM – BOGOR. Dalam rangkaian kegiatan Workshop Peran Forum Anak sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor) mengenai Bahaya Rokok dan Pentingnya Kesehatan Reproduksi yang diselenggarakan Kemen PPPA pada (29/11) hingga (01/12) para anggota Forum Anak (FA) melakukan kampanye untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, Minggu (01/12/2019) dengan menuju Taman Sempur, Bogor dengan membawa poster besar bertuliskan ‘Jauhi Virusnya, Rangkul Orangnya.’
Disini anggota Forum Anak Daerah (FAD) DKI Jakarta, Zulfi Muharam dan anggota FA lainnya menghampiri anak – anak, remaja, dan orang dewasa untuk sosialisasi bahaya HIV/AIDS dan penularannya, “Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika kita berteman dan bermain bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) atau Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA), kita tidak akan tertular virus HIV kok. Virus tersebut hanya akan tertular jika kita melakukan hubungan seksual, jarum suntik, transfusi darah, dan ibu hamil yang sedang menyusui,” jelas Zulfi.
Pada kesempatannya Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Kemen PPPA, Hendra Jamal’s, menambahkan, “melalui Workshop terkait bahaya rokok dan pentingnya kesehatan reproduksi bagi Forum Anak, Kemen PPPA ikut berusaha merangkul ODHA atau ADHA. Kami juga selalu berupaya menjamin pemenuhan hak dan tumbuh kembang ADHA. Kami berharap Forum Anak di berbagai daerah dengan sosialisasi secara langsung maupun kampanye di media sosial mampu merangkul ODHA dan ADHA agar tidak terjadi diskriminasi terhadap mereka,” ujarnya.
Zulfi mensosialisasikan anak seharusnya diberikan pemahaman untuk menjaga kesehatan reproduksi sejak dini, minimal di usia 5 tahun kita bisa menjelaskan tubuh bagian mana yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh orang lain, kegiatan Workshop yang diselenggarakan oleh Kemen PPPA dirasa sangat bermanfaat bagi para anggota FA.
“Ketika kami kembali ke daerah kami masing – masing, kami akan mengajak teman – teman lainnya untuk ikut merangkul ODHA dan ADHA. Mereka juga memiliki Hak Asasi Manusia (HAM), namun pengetahuan masyarakat Indonesia terkait HIV/AIDS memang sepertinya masih minim. Kami juga akan melakukan kampanye melalui media sosial, utamanya melalui akun Forum Anak,” tutup Zulfi. (Red)