PETA SULTRA. KONSEL

Gerakan pemuda marhaenis GPM cab. Konsel turun ke jalan menyuarakan aspirasi masyarakat yg ada di desa torobulu Kec Palangga selatan Kabupaten Konawe Selatan yakni pt wijaya inti nusantara(pt win) akibat ulah pertambangan yang beroperasi di sekitar pemukiman warga yang mengakibatkan pencemaran udara sehingga masyarakat tidak lagi menikmati udara yg segar serta seperti di “paksa menghirup debu”(28/11/2019).

Aktivitas pertambangan yang sangat dekat dengan SDN 12 torobulu itu sangat mengganggu proses belajar mengajar dan kenyamanan para penduduk setempat karena tumpukan material yang membukit melewati tingginya rumah penduduk.
Massa Aksi Saat lakukan Diskusi

Sementara itu Awaludin selaku Jendral lapangan mengatakan “Kami telah melakukan hearing dengan DPRD prov Sultra namun karna adanya kesibukan rapat paripurna oleh DPRD Provinsi maka hearing akan di lanjutkan setelah DPRD telah usai rapat paripurna dan akan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab seperti Dinas ESDM, LHK dan pimpinan yg ada di Pt win untuk menjawab apa yg menjadi persoalan yg ada di lingkup pertambangan”

Baca Juga  12 Miliar Ready Ditengah Ancaman Pandemi Covid-19 di Muna?

Tidak hanya itu saya sebagai korlap aksi mengenai pt win meminta agar penggalian material tersebut di berhentikan sementara sebelum proses pertanggung jawaban itu di laksanakan.”Karena ini sangat emergenci jika di biarkan terus menerus jangan sampai proses pertambangan ini memakan korban akibat udara yg tidak sehat akibat polusi udara,”paparnya

Tidak sampai disitu untuk memperjelas perkataanya Jendral lapangan Awaluddin Sisila, mengatakan “kami tidak akan perna mundur tentang persoalan ini, Pt. Win hadir di Kabupaten Konawe selatan sudah menjadi penyakit jangka panjang bagi masyarakat konsel terkhusus masyarakat desa Torobulu dan sekitarnya”,ujarnya. (JEFRI)