Beranda Nasional Terima Laporan Kondisi Wamena Presiden Minta Penanganan Segera Dilaksanakan

Terima Laporan Kondisi Wamena Presiden Minta Penanganan Segera Dilaksanakan

0
Terima Laporan Kondisi Wamena Presiden Minta Penanganan Segera Dilaksanakan

PETASULTRA.COM – JAKARTA. Akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, pada 23 September 2019 lalu diketahui telah terjadi kerusakan pada berbagai konstruksi bangunan.

Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Selasa (08/10/2019) menerima laporan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bahwa Kementerian PUPR telah mengirimkan tim ke Wamena dan akan bekerja sama dengan unsur TNI dalam proses rekonstruksi ini.

“Pertama kami akan bekerja sama dengan Zeni. Seperti halnya kalau kami menangani jalan perbatasan dan bencana – bencana lainnya kita bekerja sama dengan TNI supaya lebih cepat karena ini masih cukup masif,” kata Basuki.

Basuki merinci, ada 10 kantor pemerintah yang mengalami rusak berat, yaitu kantor Sekretariat Daerah, kantor Badan Pengelola Keuangan, kantor Bappeda, kantor Inspektorat, Dinas Informasi dan Komunikasi, kantor Satpol PP, kantor Badan Lingkungan Hidup, kantor PLN, Kantor Urusan Agama, dan Dinas Perhubungan, “kemudian yang rusak ringan ada 34, 8 kantor dan 26 sarana pendidikan. Jadi total kantor – kantor ada 44,” terangnya.

Presiden Jokowi bersama beberapa Menteri membahas rekonstruksi bangunan di Wamena.

Selain bangunan kantor milik Pemerintah, Basuki mencatat ada 450 ruko dan 165 rumah yang rusak terbakar, pada pelaksanaan perbaikan, pihaknya akan memaksimalkan potensi lokal dan bekerja sama dengan berbagai pihak, “Itu semua perintah Bapak Presiden tadi agar ditangani, termasuk rumah akan ditangani oleh Kementerian PUPR. Pelaksanaannya nanti pasti mengikutkan pengusaha lokal, material lokal, dan juga pelaksanaannya dibantu oleh TNI,” paparnya.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo akan mendukung pemenuhan kebutuhan dana untuk penanganan bencana – bencana yang terjadi, menurutnya dana sudah disiapkan melalui BNPB dan akan dioptimalkan untuk meringankan beban masyarakat terdampak, “sampai hari ini Rp 4,84 triliun. Itu termasuk yang baru saja kita akomodir dan mencairkan Rp1 triliun tanggal 9 September ini. Dan Rp 1 triliun ini termasuk antara lain yang cukup besar untuk kebakaran lahan dan hutan dan juga untuk Maluku Utara dan Ambon,” katanya.

Dilanjutkan Mardiasmo, “dana juga masih ada sekitar Rp 474,4 miliar yang siap kita bantu di PUPR. Jadi dari dana relatif cukup dan kita akan support,” tandasnya.