PETASULTRA.COM – MUNA. Laksanakan Dor to Dor Sistem (DDS) pada 3 Oktober 2019, Kapolsek Katobu, IPDA Darul Aqsa sambangi parah tokoh Masyarakat diwilayah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) Katobu Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

DDS tersebut bertujuan untuk lakukan pembinaan dikalangan pelajar/remaja guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kian meresahkan masyarakat.

Salah satunya tokoh masyarakat Kelurahan Laiworu, La Ode Diale, saat disambangi mengatakan jika kenakalan remaja saat ini sudah begitu meresahkan masyarakat sehingga perlu adanya pembinaan yang tidak terlepas dari peran orang tua bersama aparat kepolisian bagi para pelajar/remaja itu sendiri.

Apalagi menurut Diale, banyak pelajar/remaja yang tidak berkarakter baik dan tidak sopan terhadap yang lebih tua sehingga perlu juga dilakukan pembinaan tentang etika adat istiadat.

“Saya dukung Polsek Katobu lakukan giat patroli untuk mengamankan pelajar yang berkeliaran bebas dimalam hari maupun diwaktu sekolah, meski sekalipun itu cucuk saya sendiri yang diamankan untuk dibina,” ungkap La Ode Diale saat disambangi dirumahnya.

Baca Juga  Jadi Pembina Upacara di SMPN 2 Lohia, Kapolsek Katobu: Kami Tidak Sunkan Amakan Pelajar Berkeliaran di Jam Sekolah

Sejak Polsek Katobu melakukan patroli malam, lanjut Diale, aktifitas pelajar/remaja yang kerap kumpul begadang bahkan sampai mengkonsumsi minuman keras (miras), mulai berkurang bahkan sudah tidak ada.

Olehnya itu, mewakili masyarakat diwilayah hukum Polsek Katobu, La Ode Diale menghibau agar para tokoh dan masyarakat secara umum turut mendukung penuh kegiatan patroli Polsek Katobu terhadap pelajar/remaja yang masih berkeliaran bebas diatas pukul 22.00 wita serta pada waktu pelajaran sekolah.

Diketahui Kapolsek Katobu, IPDA Darul Aqsa, saat lakukan DDS dengan menyambangi tokoh masyarakat Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu, La Ode Diale turut didampingi oleh dua Bhabinkamtibas yakni Bripka Ambo Alang dan Briptu La Olo. (AR/*)