PETASULTRA.COM – MUNA. Sekjen DPP Pemuda Muhammadiyah, Zulfikar Atawala mendesak Polri segara mengungkap pelaku dibalik meninggalnya kedua mahasiswa UHO, IMMawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi, sebelum pelantikan Presiden RI, Jokowi Dodo pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Hal itu ditegaskan Zulfikar saat melayat dirumah duka, Randi di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, pada Minggu (29/9/2019) yang didampingi DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), DPW Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sultra serta DPD Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Muna.
Sebab, menurut Zulfikar dari hasil autopsi sebenarnya menjadi titik terang bagi penyidik untuk segera mengungkap pelaku penembakkan IMMawan Randi. Apalagi belakangan diketahui jika jenis peluru kaliber 0,9 milimeter yang menembus dada almarhum Randi merupakan peluru yang sering digunakan anggota Polri.
“Jadi sebelum pelantikan presiden RI, pelaku sudah harus diungkap dan diadili, karena ini menyangkut keadilan yang bukan hanya untuk keluarga almarhum IMMawan Randi,” ketus Zulfikar.
Tak lupa, Zulfikar meminta restu dihadapan kedua orang tua dan sanak saudara almarhum IMMawan Randi untuk terus mengawal proses hukum kasus yang menyebabkan meninggalnya IMMawan Randi dan saudara Muhammad Yusuf Kardawi hingga tuntas.
“Randi merupakan kader aktif IMM Kendari. Insya Allah dalam waktu dekat surat kuasa pendampingan hukum diserahkan pada kami, untuk mengadvokasi kasus Randi secara maraton ungkap pelaku,” pungkasnya.Pantauan Media ini, diantara karangan bunga yang bertaburan dirumah duka Randi di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia, terdapat karangan yang bertuliskan “Tolak!!! kunjungan pihak kepolisian dan jajarannya” dengan tanda pagar(#) rumah duka, mahasiswa, Lakarinta. (AR/*)