PETASULTRA.COM – JAKARTA. Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Senin, (16/09/2019).
Disini Presiden Jokowi menyampaikan dirinya dan jajaran berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang lebih ramah dan kondusif untuk memanfaatkan pasar Indonesia yang sangat besar, “Kemarin sudah kita hitung ada kurang lebih 74 undang – undang yang langsung akan kita minta, kita revisi, agar kecepatan kita dalam bergerak, kecepatan kita dalam bersaing dengan negara – negara lain, bisa kita miliki,” ujarnya.
Pemerintah juga mengupayakan investasi yang datang ke Indonesia dapat menjadikan negara kita produktif dan aktif berinovasi melahirkan kemajuan, “Bagaimana caranya? Menurut saya investasi global yang masuk tidak boleh hanya datang dengan pabrik dan tenaga kerja saja. Investasi harus menciptakan lebih banyak spillover Sekali lagi, kata kuncinya adalah spillover,” ucap Presiden.
Spillover atau kelebihan yang dirujuk oleh Presiden berarti mengupayakan adanya penguasaan terhadap teknologi baru, rantai pasokan baru, dan berbagai keuntungan lain melalui investasi yang masuk dan berjalan di Indonesia, “Pengusaha muda tidak boleh hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Pemerintah akan berbuat dengan segala cara agar spillover tadi terwujud. Pemerintah akan menghapus semua regulasi – regulasi yang membuat kita menjadi bangsa konsumen,” tuturnya.
Kepala Negara akan memperkuat kelembagaan kabinet yang berkaitan dengan investasi dan kebijakan perdagangan yang diharapkan mampu memperkuat sektor riset dan teknologi sekaligus piawai membuka pasar global serta melindungi pelaku usaha Tanah Air, “Kita tidak menginginkan investasi global yang hanya mengeksploitasi bangsa kita. Enggak, tidak akan seperti itu,” tegas Presiden. (Red)