Beranda Nasional Presiden Jokowi Dukung Berbagai Aspirasi Tokoh Papua

Presiden Jokowi Dukung Berbagai Aspirasi Tokoh Papua

0
Presiden Jokowi Dukung Berbagai Aspirasi Tokoh Papua

PETASULTRA.COM – JAKARTA. Presiden Joko Widodo bertemu dengan 61 tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, dalam kesempatan ini Presiden menyetujui aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh Papua mengenai pemekaran sejumlah wilayah yang ada di Papua dan Papua Barat, Selasa, (10/09/2019).

Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo salah satu Tokoh Masyarakat Papua mengusulkan pemekaran provinsi bagi lima wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat yang ditanggapi oleh Presiden, “Berkaitan dengan pemekaran, jangan banyak – banyak dulu. Saya iya (setuju), tetapi mungkin sementara tidak lima dulu. Mungkin kalau enggak dua ya tiga,” ujar Presiden menanggapi aspirasi tersebut.

Tetapi walau demikian Presiden menuturkan usulan tersebut mesti dikaji sebelum diadakan pemekaran sebab ada Undang – Undang yang mengaturnya, “Ini perlu ada kajian karena undang – undangnya kelihatannya sudah mendukung ke sana dan saya memang ingin ada dari bawah usulan itu,” tuturnya.

Presiden Jokowi saat bertemu Tokoh Papua.

Presiden Jokowi bahkan menanggapi sejumlah aspirasi dantaranya penyelesaian proyek Palapa Ring Paket Timur yang akan diselesaikan pada tahun ini, “Palapa Ring ini akan selesai akhir tahun ini. Tanah Papua nanti 4G semuanya,” kata Presiden.

Usulan pembangunan asrama Nusantara di setiap daerah studi agar para pelajar dari berbagai penjuru Nusantara dapat berbaur serta usulan para tokoh Papua untuk membentuk lembaga adat yang diperuntukkan bagi anak dan perempuan Papua sangat didukung Presiden, “Bagus untuk memberikan akselerasi untuk perlindungan anak dan perempuan di Papua. Saya kira silakan, akan saya dukung,” ucapnya.

Didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya pertemuan ini berlangsung hampir satu jam. (Red)