Beranda Daerah Perlancar Lalu Lintas Dan Tingkatkan Layananan Publik Ditjen Hubdat Gelar Rakornis

Perlancar Lalu Lintas Dan Tingkatkan Layananan Publik Ditjen Hubdat Gelar Rakornis

0
Perlancar Lalu Lintas Dan Tingkatkan Layananan Publik Ditjen Hubdat Gelar Rakornis

PETASULTRA – BATAM. Pembangunan dan operasional jalan tol yang optimal merupakan salah satu peran vital infrastruktur dalam menyokong perekonomian negara sehingga mendorong Direktorat Lalu Lintas Jalan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar Rapat Koordinasi Teknis Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Bimbingan Teknis di Bidang Laik Fungsi Jalan Tahun 2019 pada Rabu 28 – Kamis (29/08/2019) di Aston Batam Hotel & Residence.

Dalam rakornis ini digandeng Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional tujuan Ditjen Hubdat ingin mencapai pembangunan infrastruktur jalan yang dapat meningkatkan kelancaran distribusi orang dan barang hingga bermuara pada terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Direktur Lalu Lintas Jalan, Pandu Yunianto dalam sambutannya menyampaikan, “Tujuan tersebut antara lain untuk memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan, serta meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan,” paparnya.

Rakornis Hubdat di Aston Batam Hotel & Residence.

Dilanjutkan, “Pembangunan bukan hanya ditopang oleh ketersediaan sarana transportasi yang memadai, melainkan juga harus ditunjang oleh jaringan infrastruktur transportasi yang baik dan saling terkoneksi,” ujar Pandu.

Menurut Pandu diera industri 4.0 ini permasalahan utama yang dihadapi yaitu kemacetan. “Ini merupakan suatu hal yang ironis, mengingat dibangunnya jalan tol agar pengguna jalan terhindar dari kemacetan, namun fakta yang ada malah kita dihadapkan pada kemacetan parah yang ada di jalan tol. Mungkin ada solusi untuk mengatasi hal ini namun seringkali kita antar pemangku kepentingan yang ada di sini belum sepakat,” jabar Pandu.

Pada sambutannya dijelaskan Pandu ada 8 permasalahan pada Jalan Nasional (Tol) antara lain :

1. Kemacetan Tol dalam Kota
2. Opini Masyarakat bahwa tarif jalan tol antar kota masih relatif mahal, hal ini sejalan dengan biaya investasi pembangunan jalan tol yang besar
3. Kecelakaan lalu lintas di jalan tol
4. Masih kurangnya Fasilitas Rest Area di beberapa ruas jalan tol
5. Permasalahan transaksi non – tunai di Gerbang Tol
6. Permasalahan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) di Jalan Tol
7. Permasalahan Administrasi Uji Laik Fungsi
8. Andalalin Akses Jalan Tol

Meski terdapat beberapa permasalahan sisi positif dari jalan tol juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yaitu perkembangan wilayah & peningkatan ekonomi, peningkatkan mobilitas, dan aksesibilitas orang dan barang dan mendapat keuntungan berupa penghematan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan waktu serta Badan Usaha mendapatkan pengembalian investasi melalui pendapatan tol.

Dengan Rapat Koordinasi Teknis Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Bimbingan Teknis di Bidang Laik Fungsi Jalan Tahun 2019 bertujuan mencapai Transportasi yang Berkeselamatan. (Red,)