PETASULTRA.COM – PAMENANG. Sebuah peninggalan sejarah yang berada di kawasan Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang saat ini semakin dkenal dan menjadi pusat perhatian dan terus dikunjungi baik wisatawan lokal maupun Mancanegara.
Prasasti Batu Bertulis peninggalan sejarah ini sebenarnya tak pernah di ekspose namun daya tariknya sangat luar biasa, setiap hari selalu didatangi oleh pengunjung dari berbagai daerah termasuk Bumi Tali Undang Tambang disini semakin banyak dibangun wisata baru.
Prasasti berupa Batu bertulisan yang ditemukan pada tahun 1904 oleh kontroler L.M. Berkhout di tepian sungai Batang Merangin ini terletak di Desa Karang Birahi, Kecamatan Pamenang dikabarkan berasal dari jaman Sriwijaya.
Prasasti ini bahkan teridentifikasi menggunakan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu kuno, yang berisi tentang kutukan bagi orang yang tidak tunduk atau setia kepada raja, serta orang – orang yang berbuat jahat.
Batu bertulis dengan ukuran sekira 90 x 90 x 10 cm yang pada bagian bawahnya telah patah, dan berbentuk seperti separuh telur sehingga perawatan dan penjagaan sangat tinggi disebabkan banyaknya peminat wisata untuk mengetahui asal – usul prasasti ini atau hanya sekedar melihat.
Penjaga batu peninggalan sejarah tersebut mengatakan prasasti ini banyak diminati wisatawan, “Banyak sekali wisatawan yang mengunjungi batu bertulis ini. Selain negara Kito Indonesia, khususnya Provinsi Jambi. Banyak juga wisatawan dari luar negeri yang datang. Seperti Inggris, Amerika dan Belanda,” ungkap H. Nasir selaku pemelihara prasasti tersebut, Sabtu (17/08/2019).
Diinformasikan Batu Bertulis ini dikabarkan sempat dibawa ke Ibukota, namun saat dipindahkan sejumlah warga sempat mengalami sakit sehingga batu tersebut akhirnya dibawa pulang kembali.(Red/*)