PETASULTRA.COM – MUNA. Sekelompok pelajar antar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, terlibat aksi saling lempar disaat jam belajar berlangsung, Kamis (8/8/2019).
Aksi saling lempar batu dan kayu antar dua kelompok pelajar itu, terjadi disimpang empat jalan Made Sabar Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu atau tepatnya disamping musolah SMAN 1 Raha, sempat membuat warga setempat resah, selain itu juga seketika membuat jalanan menjadi macet.
Kapolsek Katobu, Ipda Darul Aqsa mengatakan saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya hanya mendapati sejumlah pelajar yang mengenakan seragam SMAN 2 Raha telah melarikan diri kearah jalan Landak.
“Kami mendapat informasi dari warga yang menghubungi polsek katobu kalau ada tawuran antara SMAN 1 Raha dan SMAN 2 Raha. Tapi saat kami tiba di TKP sekelompok pelajar sudah melarikan diri,” kata Darul Aqsa.
Menurut Kapolsek Katobu, dalam aksi tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun terluka, sehingga pihaknya saat itu langsung melakukan kordinasi dengan pihak sekolah guna menyampaikan pesan khamtibmas kepada para siswa agar tidak terprovokasi dengan insiden yang baru saja terjadi.
“Kami juga melakukan patroli dikedua sekolah itu untuk memantau jam pulang agar tidak terjadi aksi susulan. Selain itu kami juga akan gelar pertemuan terkait problem solving dengan menghadirkan guru dan orang tua siswa antar sekolah yang terlibat tawuran agar,” ungkapnya.
Kapolsek Katobu, menambahkan, menurut keterangan guru jika aksi tawuran antar pelajar itu dipicu karena sebelumnya sekitar pukul 09.30 wita, siswa XII IPS III SMAN 1 Raha, berinisial MZ yang merupakan siswa pindahan dari SMAN 2 Raha itu membawa senjata tajam (sajam) didalam lingkungan sekolah karena terlibat perselisihan dengan siswa kelas XII IPS IV SMAN 1 Raha, berinisial RR yang saat itu juga membawa balok.
Beruntung aksi keduanya diketahui oleh salah satu guru pengajar yang kemudian mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memanggil kedua orang tua siswa masing-masing. Namun saat itu, salah satu dari orang tua siswa tidak hadir.
Tak lama berselang sekitar pukul 11.15 wita, sekelompok pelajar yang mengenakan seragam SMAN 2 Raha dan berpakaian preman mendatangi SMAN 1 Raha, dengan tujuan mencari MZ. Kesal tak mendapati MZ, akhirnya sekelompok pelajar tersebut langsung melempar SMAN 1 Raha dengan menggunakan batu.
Sejumlah pelajar SMAN 1 Raha yang tidak terima sekolahnya dilempar, melakukan serangan balasan dengan melempar kearah kelempok pelajar tersebut sehingga aksi saling lempar pun tak dapat terhindarkan. (AR/*)