PETASULTRA.COM – MUNA. Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Muna, Zuhdi Mulkian menyeruhkan kepada kader Pemuda Muhammadiyah untuk tidak hanya menjadi penonton menghadapi momentum Pilkada tahun 2020 kedepan, namun harus tetap mawas diri agar tidak terjebak dalam gaya politik adu domba.
“Saya juga mengajak agar seluruh kader Pemuda Muhammadiyah tidak menggunakan akun palsu dalam bermedia sosial sebab kita akan lebih terhormat ketika memberi kritikan secara langsung,” kata Zuhdi Mulkian yang akrab disapa Bang UjiQ saat beri sambutan pada pembukaan pengkaderan formal Baitul Arqam Dasar (DAD), pada (26/7/2019) lalu.Selain itu, Mantan Presiden Mahasiswa Unhalu itu, turut mengajak seluruh Pimpinan OKP untuk mengakhiri polemik terkait legalitas Ketua KNPI Muna dan bersatu padu memberikan kesempatan untuk menjalankan roda organisasi serta mendukung sampai masa bhaktinya berakhir demi masa depan pemuda di kabupaten muna.
“Karna berbicara KNPI bukan tentang kami tapi tentang masa depan organisasi kepemudaan yang harus terus didukung secara bersama sama,” terang Bang UjiQ yang saat itu langsung menarik perhatian para peserta dan tamu undangan yang hadir.
Bang UjiQ menambahkan jika BAD merupakan jenjang pengkaderan formal yang ada di Pemuda Muhammadiyah, yang sebelumnya bernama Melati Tunas. Dimana perubahan itu didasarkan pada Tanfidz Muktamar di Padang pada tahun 2014 lalu. BAD juga dilaksanakan sebagai bagian dari kebutuhan dan kewajiban untuk memajukan persyarikatan Muhammadiyah khususnya diwilayah kepulauan Muna.
“Ditangan para pemuda lah persyarikatan ini akan dilanjutkan. Saya harap BAD ini menjadi bagian pemicu semangat dan memperdalam pemahaman tentang ber-Muhammadiyah,” ujarnya.Dikesempatan yang sama, Ketua PWPM Sultra, Arifudin Bakri, mengajak seluruh Kader Pemuda Muhammadiyah kabupaten muna untuk turut serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan didaerahnya.
“Pemuda adalah bagian penting dari sejarah keberlangsungan Bangsa ini tetaplah menjadi pemuda-pemuda yang kritis namun tidak sekedar mengkritisi tetapi harus mampu memberikan alternatif pemecahannya,” ungkap Arifudin.Untuk diketahui, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Muna, gelar Baitul Arqam Dasar (BAD) yang berlangsung selama tiga hari, sejak 26-28 Juli 2019 diaula Diklat Pelatihan BKPSDM.
Dengan mengemas tema “Melalui Baitul Arqam Dasar Lahirkan Kader Pemimpin yang Profetik Untuk Membangun Muna Berkemajuan,” pengkaderan Pemuda Muhammadiyah (PM) tersebut diikuti sekitar 40 peserta yang datang dari elemen pemuda tiga Kabupaten yakni Kabupaten Muna, Mubar dan Kabupaten Buton Selatan.
Turut hadir saat itu, Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikultura mewakili Bupati Muna, LM. Rusman Emba, Kasat Binmas mewakili Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, Ketua KPUD Muna, Kubais, Ketua Bawaslu Muna, Al Abzal Naim dan Ketua KNPI Muna, Laode Adhi Murad.
Selain itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sultra, Arifuddin Bakri didampingi Sekretaris Umum PWPM Sultra, La Ode Azizul Kadir bersama rombongan turut hadir selaku pemateri serta memberikan pelatihan selama kegiatan pengkaderan berlangsung. (Risna/*)