PETASULTRA.COM : KENDARI – Empat Designer Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengikuti ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019, di Plenari Hall Jakarta Convention Center, Rabu (27/3/2019) mendatang.
Dalam kesempatan itu, para Designer ternama yang tergabung dalam BPD Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sultra, bisa ikut menampilkan koleksi terbaik mereka.
Ketua BPD APPMI Sultra, Julie Artanty Kaimuddin Haris mengatakan bahwa empat Designer terbaik utusan Sultra yang mengikuti IFW ini diantaranya,Kusminto Herman Prasetyo, Amir Malik, Risza Novianty Syamsul SaoSao dan dia.
Kemudian istri Gubernur Sultra yakni Agista Aryani Ali Mazi juga turut berpartisipasi dengan menampilkan designnya, hal itu sebagai wujud dukungan dalam mempromosikan karya designer asal Sultra.
” Kita juga punya tenun daerah sebagai simbol kekayaan kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan, “ungkap, Selasa (26/3/2019)
Selain itu melalui ajang tersebut, lanjut Julie para designer yang telah malang melintang dalam berbagai event fashion akan menampilkan ragam tenun khas bumi anoa, dengan mengusung tema ‘Kemilau Sulawesi Tenggara’.
“Jadi di Event kali ini juga, Sultra diberi kesempatan untuk tampil di slot prime Indonesia Fashion Week 2019. Selain itu, kesempatan tersebut juga didukung Pemda Sultra, Dekranasda Provinsi/Kabupaten, Dinas Pariwisata dan Perindag Sultra. Untuk itu, Kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi pihak-pihak yang telah mensupport,”bebernya
Untuk diketahui, keempat designer Sultra yang meramaikan IFW 2019 mengangkat tema yang berbeda beda. Untuk Kusminto Herman Prasetyo mengusung tema Wuna The Lost City” dalam karyanya, dengan menggunakan tenun dari Kabupaten Muna.
Amir Malik mengusung tema Etnic Collaborate. Artinya, mengkolaborasi tiga jenis bahan tenun etnik yang ada di Sultra yaitu Kota Kendari, Kota Bau Bau dan Kabupaten Konawe Selatan.
Kemudian, Risza Novianty Syamsul SaoSao bakal memperkenalkan motif kain batik dan tenun Bombana, dan tenun pewarna alam dari Buton. Adapun tema design tahun ini adalah Moronene di Wolio.
Sedangkan Julie Artanty Kaimuddin Haris membawakan satu outfit untuk rising star IFW 2019 oleh dirinya. Peserta rising star adalah designer-designer terpilih yang akan di promosikan di Indonesia fashion week 2019.
Kali ini, busana rising star yang dibawakan Julie adalah tenun Muna (Kapudodo), digabungkan dengan bahan kulit asli. Rancangan ini menggambarkan pakaian wanita modern, strong, dan sentuhan khas daerah.
Laporan : Rosa