PERASULTRA.COM : KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak henti-hentinya selalu menggenjot masyarakat untuk tetap menggunakan hak suara dalam pesta demokrasi pada 17 April mendatang.
Selain itu beberapa cara juga dilakukan pihak KPU yakni membentuk relawan demokrasi pada 10 basis antara lain basis perempuan, kalangan pemilih pemula, dan mahasiswa. Upaya seperti itu dilakukan KPU untuk mengantisipasi para pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (Golput).
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir saat ditemui awak media PetaSultra.com, Selasa (19/3/2019).
” Upaya lain yang dilakukan oleh pihak KPU Sultra yakni dengan memperkenalkan proses pemilu terhadap khalayak ramai lewat program KPU Goes to Campus dan KPU Goes to School, “ucapnya
Selain kegiatan tersebut, pihaknya juga bakal melibatkan masyarakat secara kolosal lewat beberapa kegiatan seperti KPU Run yang akan dilaksanakan serentak pada 7 april di seluruh wilayah indonesia.
“Kemudian ada juga Festival Musik Pemilu serta bekerja sama dengan NGO agar seluruh lapisan masyarakat mampu menjangakau informasi terkait pemilu, “kata Ketua KPU Sultra
Lebih lanjut La Ode Abdul Natsir menjelaskan bahwa, “Adanya Golput administratif bisa saja karena dia tidak terdaftar sebagai pemilih sedangkan Golput secara ideologis kembali kepada yang bersangkutan mungkin dia merasa dengan bahwa tidak ada yang pas dengan kriteria yang dia inginkan, “pungkasnya
Laporan : Ronal Satritama
Editor : Falonk