PETASULTRA.COM : KONSEL – Dua demontrasi dari masa Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD) mengalami kritis akibat bentrok dengan prajurit TNI AU dibandara Halu Oleo, Senin (11/2/2019)

Bentrok antara pihak keamanan Lanud dengan massa aksi. Diawali oleh masa demonstran yang lebih dahulu melempari petugas dengan batu dan kayu serta membakar ban bekas.

Hal itu mereka lakukan karena massa aksi merasa tidak puas pada penyelenggaraan tahapan Pemilu dan menuding pihak Komisi Pemilihan Umum Sultra tidak netral.

“KPU tidak netral, bubarkan KPU. KPU sudah menjadi alat politik,”teriak massa aksi dengan wajah kecewa

Kemudian pihak petugas TNI AU lalu menembakkan water canon atau meriam air untuk menghalau massa. Alhasil Massa tersebut berhasil dipukul mundur menjauhi area Bandara.

Akibat dari bentrokan itu, dua orang demonstran mengalami kritis setelah terlibat saling dorong dan terkena tembakan meriam air. Keduanya pun segera diberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Alih-alih teryata bentrokan tersebut merupakan sumulasi latihan penanggulangan huru hara yang dilakukan oleh Lanud HLO dalam rangka menguji kesiapan pasukan untuk pengamanan menjelang pemilu yang jatuh pada 17 april mendatang.

Baca Juga  Tidak Memiliki IUP DAN IPPKH, Akses Jalan PT.KMJ di Blokir Warga

Pelaksana Harian (Plh) Danlanud HLO, Mayor Kal AA Dalimunthe mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah komando atas menjelang pesta demokrasi.

“Kegiatan Ini perintah dari Mabes AU turun ke Koopsau II, lalu kemudian ke Lanud HLO untuk mengujicoba latihan dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. Ini untuk menjadi gambaran bagi setiap anggota apabila terjadi hal seperti ini di kemudian hari, mereka sudah tau harus berbuat apa,” ungkap Dalimunthe.

Lebih jelasnya, lanjut Mayor Kal AA Dalimunthe, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Akan tetapi,khusus kali ini merupakan latihan untuk lebih mempermantap personel agar bisa lebih tangguh untuk menghadapi kejadian seperti itu.

“Pada latihan ini kami libatkan hanya personel Lanud HLO dan Avsec Bandara Ini yang kami simulasikan adalah gelombang massa yang kecil, apabila pada kejadian sebenarnya gelombang massanya besar, kami pasti akan melibatkan bantuan dari satuan samping yang bermarkas dekat dengan bandara ini seperti Yonif 725/Wrg, Polda, dan Brimobda Sultra,”bebernya

Baca Juga  KONGRES KE-II PP JAMINDO LAHIRKAN PRESIDIUM BARU

Dia juga berharap agar selama tahapan pemilu 2019 berlangsung, bisa berjalan damai dan lancar serta terlepas dari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Laporan : Dirga Ariandi