Konawe Utara – Sekretaris Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morombo kembali menyoroti kapal tongkang yang sandar di Jetty malibu 19 Maret 2024 Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara.
Pasalnya, Jetty malibu merupakan Jetty yang di nilai ilegal karena tidak memiliki kelengkapan administrasi sesuai kaidah hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia, akan tetapi pada selasa kemarin tepatnya tanggal 19 Maret 2024 blok morombo di kagetkan dengan sandarnya kapal tongkang yang memuat puluhan alat berat berjenis excavator yang di duga milik PT.SMI
Hal ini pun di benarkan dan kembali disoroti oleh Sekretaris Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morombo (HIPPMAMOR) Muh Gylang Ramadhan karena mengapa demikian kapal bermuatan alat berat tersebut bisa sandar di Jetty malibu
” Iya benar, Tepatnya selasa kemarin ada kapal tongkang sandar di Jetty malibu dengan memuat alat berat, kabarnya pun semua itu atas instruksi PT.antam ” ucap putera daerah morombo
Perlu di ketahui, PT. Antam untuk di wilayah morombo belum dapat beroperasi karena ada suatu hal lain, akan tetapi atas dasar apa yang kemudian di lakukan oleh PT.Antam menginstruksikan kapal yang memuat alat berat milik PT. SMI sandar di Jetty yang di duga ilegal tersebut
” ini yang harus di garis bawahi, Antam tidak memiliki wewenang untuk menyandarkan kapal di Jetty malibu, karena belum menyelesaikan problem dengan pemilik lahan lantas apa yang membenarkan pihak Antam melakukan itu ” pungkas Gylang dengan tercengah penuh tanya saat di temui awak media
Olehnya itu, Sekretaris Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morombo itu menegaskan dan meminta kepada pihak aparat penegak hukum Bapak Kapolres Konawe Utara agar segera mengambil langkah tegas dan upaya penyelidikan siapa dalang di balik sandar nya kapal tersebut di Jetty malibu
” Jadi pihak kami menyatakan sikap, kepada Kapolres Konawe Utara yang terhormat segera mengambil langkah-langkah tegas di karenakan kami menilai adanya perbuatan melawan hukum dalam problem sandarnya kapal tongkang yang memuat alat berat milik PT.SMI yang di duga bakal melalukan aktivitas di lahan koridor di daerah kami ” tambahnya dengan tegas
Kemudian itu, ia (Gylang) juga meminta kepada Puspom TNI dan asisten Teritorial agar menarik dan memeriksa anggota Keamanan PT. Antam yang di duga terlibat dalam meloloskan Alat PT SMI di dalam iup eks Malibu (Iup PT antam tbk) Kami akan desak agar di periksa tim keamanan Satgas PT antam tbk karena dugaan mereka pasti mengetahui Tongkang sandar di eks pt malibu (dalam iup PT Antam)
Untuk perimbangan berita kami masih berusaha menghubungi pihak terkait untuk klarifikasi