PETASULTRA.COM — Semenjak pagi Hari massa aksi yang tergabung Dalam beberapa lembaga dan mahasiswa melakukan aksi Unjuk rasa menolak Kedatangan 500 Tenaga kerja Asing Di Bumi Anoa. Aksi unjuk Rasa di lakukan di Pintu masuk Gerbang Bandara Halu oleo. (23/06/2020)

Sampai pukul 22.00 WIT massa aksi Belum Mendapatkan Kejelasan Tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) Gelombang pertama apakah Sudah tiba Di Bandara atau Belum sehingga memicu Kelompok Massa Aksi Mulai Mempertanyakan Hal tersebut Kepada pihak Berwajib.

Puncak Keributan Terjadi Pada Pukul 23.00 WIT Karena Tidak Adanya Kejelasan Kepada Massa Aksi Soal Tenaga Kerja asing (TKA) tersebut Sehingga Keributan mulai Terjadi,, “Yah Kami di Tipu atau di Permainkan Kami sudah Dari pagi disini sampai malam ternyata Mereka menggunakam Jalan Alternatif Untuk mengelabui Massa aksi, sehingga ini yang membuat Kami marah”, Ungkap salah satu massa aksi Kepada Petasultra.com

sementara itu pantauan Petasultra.com aparat (Kepolisian) Dan massa aksi Saling membalas Serangan, Terlihat beberapa lemparan Batu Dan Gas air Mata Terlihat sampai Ke Rumah Warga Dan Beberapa Massa Aksi juga Meneriakan Kata “pak polisi kenapa kami di Berikan gas air mata sedangkan TKA Dibiarkan Masuk Di Bumi Anoa”

Baca Juga  DPD II Golkar Yakini Duet Rusman-Bachrun Dapat Membangun Muna

Arus lalu lintas Juga terlihat Lumpuh total, Karena Pengendara Tidak Mau ambil Resiko Dan tertutupnya Akses Jalan Karena adanya Keributan

Pantauan Lain Beberapa Warga Juga terlihat Lari Keluar Rumah untuk Menyelamatkan Diri dan Karena pedisnya Gas air mata, iya ternyata asap asap ini pedis juga dan sampai di Pernapasan itulah kenapa saya Melarikan diri atau keluar Rumah Untuk menyelamatkan diri dulu ,Jelas salah Satu warga Kepada petasultra.com

Kami akan terus melakukan Unjuk Rasa penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di bumi Anoa Hingga Masyarakat Lokal disini Benar Benar di Prioritaskan dulu untuk di Pekerjakan Di perusahan Tersebut, Tegas Salah Seorang Massa Aksi kepada Petasultra.com