KENDARI.PETASULTA.COM. Rapat Forkopimda yang dilaksanakan di ruang rapat rumah jabatan (rujab) Gubernur Sultra yang katanya di hadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para rektor universitas negeri, serta beberapa ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mendiskusikan Rencana T. Virtu Dragon Nikel Industri (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) untuk mendatangkan 500 TKA asal China menuai sorotan dari berbagai kalangan baik dari aktivis, legislatif maupun eksekutif di bumi anoa Sultra
Penggurus Pusat Jaringan Advokasi Masyarakat Indonesia (PP JAMINDO) salah satu lembaga nasional yang menolak keras kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing di Bumi anoa Sulawesi Tenggara (Sultra) yang notabenenya TKA tersebut berasal dari negara asal Covid 19 tersebut.
Muh Gilang Anugrah (MGA) Ketua Umum Pengurus Pusat Jaringan Advokasi Masyarakat Indonesia (PP JAMINDO) mengatakan ” hasil rapat Forkopimda berhasil membuat gaduh masyarakat sulawesi tenggara karna mereka menyetujui rencana kedatangan TKA tersebut, maka dari itu kami Pengurus Pusat akan menyambut kedatangan TKA tersebut dengan memboikot bandara haluoleo ” Tegas MGA
Lanjut MGA ” ali mazi selaku gubernur sulawesi tenggara sudah berhasil membuat gaduh masyarakat sulawesi tenggara, aksi pemboikotan bandara nantinya akan juga berlangsung di dalam Perusahaan PT. VDNI & PT. OSS ” Tutup MGA salah satu aktivis nasional asal sultra.