PETASULTRA.COM – MUNA. Ditengah ancaman mewabahnya pandemi Covid-19, rupanya tidak berdampak pada hasil pertanian warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Raimuna, yang diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Muna.
Pasalnya, warga UPT Raimuna yang masuk dalam kawasan Muna Timur Raya (Mutiara) itu tengah melakukan panen padi dihari ketiga, dimana diprediksi empat hari lagi padi dari hasil lahan 1 yang digarap akan terpanen semua.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenaga Kerjaan (Transnaker) Muna, Fajar Wunanto menjelaskan, bahwa warga UPT Raimuna yang ditempatkan pada Tahun 2018 dan 2019 telah menunjukkan prospek yang cukup menjanjikan.
Hal itu tandai dengan dipanennya tanaman padi pada lahan usaha 1 yang digarap oleh warga UPT Raimuna, dimana setiap Kepala Keluarga (KK) mengelola 1 Hektar.
“Saya belum cek secara keseluruhan berapa KK yang panen tapi untuk lahan 1 kisaran 20-30’an hektar yang dikelola warga UPT Raimuna,” kata Kadis Transnaker kepada PetaSultra.Com, Senin (11/5/2020).
Namun dengan melihat potensi tersebut, lanjut Fajar, kedepan pihaknya akan mengarahkan agar warga UPT Raimuna turut menanam padi pada lahan 2 mereka.
“Kalau semua warga trans dari daerah asal menanam padi bisa mencapai 90 hektar lahan panen, tapi hebatnya mereka baru ditempatkan di UPT Raimuna sudah dapat hasilkan produksi padi yang cukup prospek,” ujarnya dengan dercak kagum.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan dengan potensi yang ada, aksi menanam padi akan ditularkan diseluruh wilayah Mutiara yang mencakup lima Kecamatan.
Sebagaimana menindak lanjuti instruksi Presiden RI, Joko Widodo agar wilayah Transmigrasi menjadi garda terdepan untuk ketahanan pangan.
“Untuk itu kawasan Mutiara yang menjadi rujukan nasional itu sangat potensial sebagai penyangga ketahanan pangan baru di Muna,” ungkapnya.
Penulis: Arto Rasyid