PETASULTRA.COM-Kendari – POROS MUDA SULTRA mengungkap sejumlah penyebab terjadinya banjir di lepo-lepo kota kendari setiap turun hujan sistem drainase yang buruk menjadi penyebab utama terjadinya banjir.(8/4/2020)
Andi selaku Wasekjen POROS MUDA SULTRA Menyatakan, sistem drainase ini merupakan Tanggung jawab dari Pemerintah Kota Kendari Karena itu, jika drainase masih buruk maka jalanan yang berada di lepo-lepo akan tertutup lagi dengan air saat musim hujan tiba, Khususnya di jln Dl Panjaitan
Terlepas dari derasnya hujan, hal ini menunjukkan bahwa sistem drainase kota Kendari kita masih buruk,”Ini merupakan banjir lokal yang diakibatkan buruknya sistem drainase kota, yang memang hanya sekitar 40 persen yang berfungsi baik saat ini,
Ia menjelaskan, saat ini drainase yang pernah di bangun hanya berfungsi sebanyak 40 persen saja. Hasilnya, air yang datang karena hujan deras tak bisa dialirkan dengan baik dan akhirnya meluap hingga ke jalan dan pemukiman.
Kondisi saluran air di lepo-lepo besar diameternya harus diperlebar, misal dari 1,5 menjadi 3 meter agar kapasitas airnya bisa menampung saat hujan lebat,” imbuhnya dia.
Jefri Rembasa Ketua POROS MUDA SUlTRA mengtakan kepada awak media Penanganan banjir selain dari sisi pemerintah yang tertuang dalam program pembangunan. Tentu peranan masyarakat diperlukan guna menanggulangi bencana banjir yang terjadi.
Seperti merubah pola atau gaya hidup, mulai dari hal sederhana yaitu membuang sampah di tempatnya serta tidak membuang sampah di selokan dimana hal demikian bisa menyebabkan aliran air menjadi mampet hingga akhirnya air meluap ke permukaan. “Penanganan banjir tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu komponen saja, semua pihak termasuk masyarakat perlu dilibatkan,” kata dia.
Jefri menambahkan, kami berharap pemerintah kota kendari segera mungkin turun kelapangan dan memperbaiki apa yang mejadi kendala sehingga setiap turunnya hujan jalan dl panjaitan lepo-lepo kota kendari terendam
Penulis : Asdam