PETASULTRA.COM – TANGGERANG. Toleransi yang menjadi salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam penerapan nilai – nilai pancasila telah dilakukan Gereja Santo Gregorius Agung, yang letaknya berdekatan dengan Masjid Al – Aqsor di Kelurahan Glamjaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, hal itu dibuktikan langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) Prof Hariono Selasa (12/03/2019).
Pada kesempatan ini Prof Hariono mengungkapkan bahwa, “seperti halnya kunjungan kami di Vihara Nimmala tadi pagi, Pura Kertajaya tadi sore dan saat ini di Gereja Santo Gregorius Agung ini, kami hanya ingin belajar tentang nilai – nilai toleransi dan penerapannya dalam segala aspek, karena kedepan kami (BPIP) ingin mengembangkan dan menggali lebih dalam mutiara – mutiara nilai pancasila yang hampir terlupakan,” ucapnya dihadapan Romo Yustinus Sulistiadi Pr (Romo Pasteur Paroki), David (Wakil Dewan Internal Paroki), Munaji (Sekretaris Paroki), Agus (Staf PSE Sosial Paroki), Yanto (Pengembangan Umat Paroki), Edi (Kepala Keperawatan Geraja), dan Kris (Wakil Dewan Eksternal Paroki).
Sedangkan Romo Yustinus Sulistiadi Pr, saat menanggapi kehadiran Prof Hariono mengatakan “Kedepan, Paroki akan dijadikan tempat ziarah dalam rangka peningkatan ekonomi, gotong royong dan lainnya. Dulu ada resistensi dari warga sekitar dengan keberadaan Gereja, namun saat ini telah diatasi dengan bersilaturahmi kepada masyarakat sekitar Gereja,” jelasnya.
Ditambahkan “Kami lebih mengedepankan aspek kemanusiaan, ini menjadi modal kami untuk berbaur dengan masyarakat sekitar, dan berupaya agar kehadiran kami dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
“Untuk pemberdayaan ekonomi, ada kursus menjahit yang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, program pemberdayaan usaha dengan melakukan pendampingan kepada usaha – usaha kecil yang ada di sekitar Gereja,” tutupnya. (Red/*)
[artikel number=5 tag=”agama”]