Konut– Berbicara persoalan Pertambangan tidak ada henti hentinya di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara apa lagi di Bumi Konawe Utara Yang Marak terjadi Ilegal Mining


Kali ini Aliansi Pemuda Pemerhati Tambang Konawe Utara (APPETA-KONUT) Melakukan Unjuk Rasa Terhadap Maraknya iIegal Mining Yang Terjadi Di Bumi Konawe Utara Terkhusus Di Desa mandiodo Kecamatan Molawe (24/08/2020)

Salah Satu perusahan yaitu PT. KARYA MURNI SEJATI 27 Di Duga masih Melakukan eskplorasi dan eskplotasi di Blok Mandiodo Tepatnya di desa Mandido kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara

“Yah Pt Karya murni sejati ini Masih eksis melakukan Penjualan Ora nickel padahal IUP PT Karya Murni Sejati 27 Ini adalah tumpang Tindih Dengan PT Antam Apa Lagi Surat Kepala Energi Dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) SULTRA berNomor 540/4.521 Telah Memberikan Sanksi Administratif Berupa Penghentian Sementara Kepada 11 IUP termaksud PT Karya Murni Sejati 27 Karena Tumpang Tindih Dengan PT. ANTAM”, Tegas Jefri Appeta (Koordinator lapangan)

Tambahnya, Jadi selain Itu Dugaan kami PT KMS 27 ini belum melakukan Rencana Kerja anggaran Biaya ( RKAB) Dan Tidak Mempunya Kepala Teknik Tambang (KTT) Yang seharusnya Sesuai Peraturan Yang ada
Bagaimana Mau RKAB status Quo ini masih lekat di IUP PT KMS 27 Bahwa tidak Boleh Ada Kegiatan Apapun Disana. Tegas Jefri.

Baca Juga  Kegiatan TMMD, Danrem 143 Ho Tinjau Langsung Pembangunan Rumah Ibadah di Konawe

Sementara Itu Sekjen APPETA, Cin Menjelaskan bahwa Kuat Dugaan Kami PT KMS 27 ini Melalukan Penjual Ora nickel dengan Menggunakan Dokumen Perusahaan Lain dan Bukan hanya itu Komersialisasi Jetty pun di lakukan Karena PT KMS 27 Ini tidak Memiliki Terminal Khusus (Tersus) Jadi Dugaan Kami PT KMS 27 ini sangat Jelas Ilegal Mining yang Dilakukan Sehingga Pihaknya Akan Mempresure Persoalan ini.

Sementara massa aksi melakukan Orasi Di depan Kantor Syahbandar Kelas III UPP Molawe Dan Kantor PT Cinta Jaya untuk mengklarifikasi Persoalan ini Namun Tidak ada nya Kejelasan dari Pihak Terkait Apa Lagi Pimpinan Kepala Syahbandar Kelas III UPP Molawe Tidak berada Di tempat.

Sehingga itu Jefri atau sapaanya Jeje (Korlap) Menegaskan Meminta Polres Konawe utara Membentuk Tim Investigasi Terkait Persoalan ini Dan pihak akan Melakukan Lagi Aksi Besar Besaran Di Polda Sultra , ESDM Sultra Dan DPRD Provinsi Sultra Terkait Persoalan ini Karena Kami Duga Ada Kekuatan Besar yang Membackup PT KMS 27 ini. Tutupnya