PETASULTRA.COM,konsel – Masyarakat Desa Wonua Kongga Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai aktivitas PT IMN integra mining Nusantara diduga sangat tidak berdasar atas regulasi yang ada .,(15/02/2021)

Pasalnya masyarakat melihat ada banyak galian yang cukup ekstrim yang di khawatirkan akan banyak menimbulkan dampak lingkungan salah satunya ternak yg tidak menutup kemungkinan hanyut ketika terpleset di area lubang dari galian PT INTEGRA MINING NUSANTARA.
SALWAN selaku Masyarakat sekaligus Mahasiswa asal Desa Wonua kongga yang di temui awak mediaa mengungkapkan, pihaknya tidak menolak investor karena tentu itu sangat membantu perekonomian daerah maupun rakyat
Tapi melihat aktivitas dari PT INTEGRA yang hanya membuat lubang besar setelah itu ia tinggalkan dan pindah menggali di tempat lain tentu ini akan berdampak terhadap ekologi lingkungan,”tuturnya
“Apa lagi dengan kondisi desa wonua kongga yang berada tak jauh dari pantai tentu ini akan sangat berdampak terhadap kelestarian air laut ketika di musim penghujan,”ungkapnya
“Sementara dalam regulasi UU No 03 tahun 2020 Tentang minerba dan UU Nomor 32 tahun 2009 Tentang pengelolaan lingkungan hidup sangat jelas mewajibkan untuk melakukan reklamasi tapi menurut nya pihak PT IMN tidak mengindahkan itu,”beberya
Pihaknya menyarankan agar dinas ESDM ataupun dinas DLH untuk mengklarifikasi aktivitas PT integra sebelum yang di takutkan terjadi ” (banjir lumpur yah pastinya ),”tutupnya
Sampai berita ini terbit pihak awak media petasultra.com belum terkonfirmasi dengan pihak PT INTEGRA MINING NUSANTARA
Komentar
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.