acara syukuran masyarakat Mubar atas mundurnya Rajiun sebagai Bupati. (Arto Rasyid)

PETASULTRA.COM-MUNA. Seakan terbebas dari belenggu kekuasaan selama bertahun-tahun, masyarakat Kecamatan Kusambi menggelar syukuran atas pengunduran diri LM. Rajiun Tumada sebagai Bupati Muna Barat, Rabu (7/10/2020).

Rajiun yang resmi menjadi Pasangan Calon (Paslon) Bupati Muna periode 2020-2025 itu yang terhitung sejak 1 Oktober 2020, rupanya telah hangat diperbincangkan dan bukannya menjadikan itu kabar sedih justru sebaliknya merupakan kabar bahagia bagi masyarakat Mubar.

Masyarakat Mubar pun punya cara untuk mengekspresikan kebahagian itu, yakni dengan diawali pembacaan doa (haroa), dirangkaikan menggelar lomba pertandingan domino, bertempat disalah satu pelataran rumah warga Kelurahan Konawe, Kecamatan Kusambi.

Tak hanya itu, masyarakat juga turut menanam pohon pisang ditengah kubangan air jalan rusak serta dihiasi plakat-plakat berhastag kekecewaan sebagai bentuk protes atas janji politik Rajiun yang sampai saat ini tidak terealisasi.

Bentuk protes masyarakat Mubar atas janji politik Rajiun yang tidak terealisasi. (Arto Rasyid)

Salah satu masyarakat, La Hali (50) mengungkapkan, syukuran yang digelar masyarakat setempat tindakan spontan dan merupakan inisiasi sendiri tanpa ada kepentingan politik.

Sebab hal mendasar dilakukan syukuran itu semata-mata sebagai bentuk rasa kecewa terhadap Rajiun yang dinilai telah ingkar janji untuk menghitamkan jalan di Kelurahan Konawe yang merupakan akses utama masyarakat mencari sumber kehidupan sebagai petani.

Baca Juga  Anarkis! Simpatisan RAPI Babi-Buta Rusak Fasilitas Posko Terbaik dan Rumah Warga

“Kami sangat kecewa karena jalan ini yang sudah lama dijanjikan akan diaspal pak Rajiun saat pilkada mubar 2017 lalu tapi tidak pernah terlaksana,” ucap La Hali sembari memperlihatkan kondisi jalan yang memperhatinkan pada PetaSultra.Com.

La Hali salah satu masyarakat Mubar. (Arto Rasyid)

La Hali mebambahkan, keluhan juga datang saat musim penghujan, dimana rumah-rumah masyarakat tergenang air yang mencapai lutut orang dewasa.

“Jadi agar air tidak menggenangi rumah warga, kami beli tanah dibandara untuk menimbunnya,” keluhnya.

Olehnya itu, La Hali yang mewakili masyarakat setempat berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat dimasa pimpinan, Ahmad Lamani sebagai Pj. Bupati Mubar agar segera memperhatikan kondisi jalan di Kelurahan Konawe.

“Mudah-mudahan Pemda Mubar dibawah pimpiman Ahmad Lamani saat mengetahui kabar ini, secepatnya jalan kami diaspal karena sudah mau masuk lagi musim hujan,” harapnya.

masyarakat gelar haroa ucapan syukur atas mundurnya rajiun sebagai bupati mubar. (Arto Rasyid)

Sementara itu, Idan (25) pemuda setempat turut angkat bicara terkait kegiatan syukuran yang digelar di Kecamatan Kusambi, adalah sebagai penjelasan keluhan masyarakat atas janji politik LM. Rajiun Tumada yang tidak terealisasikan.

Baca Juga  Tolak Dan Segel Pembangunan Retail Modern, HIPPMAMOL Harap Pemkab Konut Lindungi UMKM

“Itulah yang menjadi persoalan masyarakat sehingga terjadi kegiatan syukuran atas mundurnya Rajiun sebagai Bupati Mubar,” tandasnya.

Penulis: Arto Rasyid