
PETASULTRA.COM-MUNA. Tim sukses dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Rajiun Tumada – H. La Pili (RAPI) terancam akan berurusan dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Muna, yang terindikasi melakukan penipuan publik.
Pasalnya, oknum yang belum diketahui identitasnya itu telah mencatut nama sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Kabangka, masuk dalam struktur tim kampanye pemenangan paslon RAPI tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Belum diketahui apa motifnya namun diduga kuat untuk kepentingan menarik simpati masyarakat. Sebab dalam struktur tim kampanye pemenangan Paslon RAPI, oknum tersebut tak tanggung-tanggung mencatut nama keseluruhan tokoh masyarakat, agama, adat serta tokoh perempuan diwilayah Kecamatan Kabangka.
Diantaranya, La Ghuluhi yang ditokohkan masyarakat di Desa Lupia, pada PetaSultra.Com. Ia mengaku bersama istrinya, Wa Ifa merupakan korban atas pencatutan nama yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu.

“Tahunya nanti dari anak yang datang menyampaikan, padahal saya tidak tahu menahu soal nama-nama itu dan tidak pernah dikunjungi tim sukses maupun dari paslon RAPI itu sendiri,” terang La Ghuluhi saat ditemui PetaSultra.Com dikediamannya, Kamis (1/10/2020) malam.
La Ghuluhi menyayangkan atas insiden itu sebab bukan hanya saja Ia bersama istri, tetapi termaksud keluarganya La Mbali yang ditokohkan masyarakat di Desa Wataliku ikut menjadi korban pencatutan nama tersebut.
“Bukan persoalan dukung mendukung paslon Bupati Muna, tapi dengan kejadian itu bisa saja merugikan keluarga,” ungkap La Ghuluhi.
Sementara, pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu sedang berupaya mencari tahu siapa dalang dibalik pencatutan nama para tokoh masyarakat diwilayah Kecamatan Kabangka dan akan menempuh jalur hukum karena telah merasa dirugikan.
Penulis: Arto Rasyid