PETASULTRA.COM,Konsel- Puluhan Masa aksi dari Aliansi mahasiswa dan masyarakat konawe Selatan Konsel (AM2K) Blockade jalan di desa Lamooso Kecamata Angata Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat melintasnya Kedaraan yang bermuatan berkafasitas berat yang merusak jalan.(20/7/2020)
Titomarhaen Selaku Jendral lapangan yang di temuai awak media PETASULTRA.COM Menuturkan gerakan yang dibangun dengan spontanitas Rakyat karna menilai pihak pemerintah Provinsi sultra terkesan menutup mata dengan adanya kerusakan jalan yang sangat parah dan memperihatinkan di tambah lagi banyaknya kendaraan yang melintas mengakibatkan kecelakaan maut
Lanjut Tito,kondisi ruas jalan Lambuya-Motaha yang sudah parah kami dari Aliansi mahasiswa dan masyarakat Konsel memintah pihak pemprov dalam hal ini Gubernur Sultra agar mencopot Dinas PU Bina marga karna Kami nilai Tidak memperdulikan kondisi jalan Angata yang sangat parah.
Sarwan korlap 1 menambakan bahwa keberadaan infrastruktur jalan memiliki peran sangat penting dalam menunjang pemenuhan kebutuhan masyarakat.Karena itu merupakan akses utama transportasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Dengan demikian dapat dikatakan bahwa infrastruktur jalan merupakan modal yang sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan di berbagai bidang terutama dalam sektor perekonomian.
“Dimana jalan yang biasa kami lalui menyulitkan masyarat dalam memperoleh kebutuhan sehari hari akibat akses jalan yang begitu rusak.
Maka dari itu ruas jalan di Kecamatan Angata untuk sementara waktu kendaraan yang melebihi kapasitas jalan kami hentikan dan kami blockade,.”bebernya
Pemprov jangan menutup mata dengan adanya keluhan masyarakat ,kami meminta kepada dinas terkait untuk segera turun meninjau jalan yang menjadi keluhan masyrakat, ungkap sarwan
Oleh karena itu, kami minta kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, terutama pada Bapak Gubernur Sulawesi Tenggara dan PU Binamarga untuk menanggapi kondisi jalan yang sudah mirip kubangan kerbau, Kami dari teman teman mahasiswa dan masyarakat menuntut pembangunan yang layak,
Maka kami menyatakan sikap kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
1 mendesak pihak pemprov dalam hal ini Dinas PU Bina Marga Prov Sultra segera Mengalokasikan anggaran darurat penaganan perbaikan jalan yang sangat memprihatinkan
2 mendesak pihak PU Bina Marga agar mengalokasikan anggaran peningkatan jalan poros kendari Lambuya TA.angaran 2021
3 menolak penguna jalan yang melebihi kapasitas beban jalan
4 mendesak pihak PU Bina marga Segerah menemui massa aksi yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa dan masyarakat Konawe Selatan di titik aksi serta menyepakati dan membuat MOU antar masyarakat dan pihak Pemprov Sesuai tuntutan Masa aksi
5 jika pihak PU bina marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak mengindakan tuntutan kami,maka kami mendesak kepada Gubernur segera mencopot Kadis PU bina marga.