PETASULTRA.COM-MUNA. Berdasarkan hasil rapat pleno pada (2/7/2020) malam, untuk wilayah Sultra, DPP Partai Golongan Karya (Golkar) akan mengeluarkan rekomendasi kepada lima petahana yang mengikuti Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Kelima petahana yakni petahana Bupati Muna, La Ode Muh. Rusman Emba ST, Bupati Wakatobi, Arhawi, Bupati Koltim, Tony Herbiansyah, Bupati Konkep, Amrullah, dan petahana Bupati Konut, Ruksamin.
Berbeda untuk Pilkada Konsel, meski Golkar yang merekomendasikan petahana Surunuddin Dangga namun sempat menuai polemik, begitu juga Butur dimana Golkar yang tidak mengarah ke Petahana.
Hal itu diungkapkan oleh Sucianti Suaib Saenong, Pengurus DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi, kepada PetaSultra.Com. Ia mengatakan dari tujuh Kabupaten/Kota di Sultra yang menjalani Pilkada serentak, hanya Konsel dan Butur masih dalam tanda kutip “dinamis”.
“Dari ketujuh rekomendasi itu, Konsel dan Butur masih dapat berubah, dimana Selasa depan (7/7) saya akan bacakan. Tapi untuk lima daerah saya rasa sudah final tidak ada perubahan. Itu yang dibahas semalam dalam rapat pleno,” ujar Sucianti melalui Whatsappnya, Jumat (3/7/2020).
Sucianti menerangkan, disela usulan rekomendasi tersebut, per 1 Juli 2020 DPP Golkar telah turun langsung melakukan survey ke tujuh Kabupaten/Kota yang menjalani Pilkada serentak di Sultra untuk mengetahui secara subjektif hasil penilaian dari paslon dimana yang memiliki survey tertinggi tentu mendapat dukungan Golkar.
“Survey yang dilakukan DPP sebagai penguatan jika yang didukung benar-benar kuat, seperti pada Pilkada Muna rekomendasinya sudah final, karena dari beberapa paslon yang mendaftar, cuma paslon petahana (Rusman-Bachrun) yang masuk di DPP Golkar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sucianti menyatakan jika dibawah pimpinan Ketum, Airlangga Hertanto, Golkar saat ini benar-benar memilih kader ataupun mengusung paslon yang quality Fight, mumpuni serta lahir dari keinginan masyarakat, sebab Suara Golkar adalah Suara Rakyat.
Ditangan Airlangga Golkar tanpa mahar (gratis), dimana figur yang diusung bukan karena kedekatan nepotisme atau berduit. Insya Allah kedepan Golkar dapat kembali pada kejayaan sebelumnya di Sultra,” tutupnya.
Penulis: Arto Rasyid