PETASULTRA.COM -KONSEL.Puluhan Mahasiswa yang tergabung Dalam Lembaga Laskar Pemudah Merah Putih(LPMP) Unjukrasa menolak keras kedatangan 500 TKA China Gelombang ke 2 di pertigaan Kecamatan Konda kabupaten Konawe selatan.,”Rabu(1/7/2020)

Lembaga Laskar Pemuda Merah Putih(LPMP) meminta kepada instansi yang berwenang agar konsisten dengan peryataannya Kepada masyarakat.,

“ini merupakan pembohongan terhadap masyarakat Dan mencederai nama baik instansi pemerintahan terkusus pemrov sultra, mengapa Demikian karna di Awal Gubernur provinsi sulawesi tenggara mengharamkan TKA china masuk di sultra Namun kenyataannya suda Gelombang ke 2 TKA china berada di bumi Anoa ini.,”

Aksi Laskar pemuda merah putih hingga malam hari(foto sarwan:petasultra.com)

Laskar Pemuda Merah Putih(LPMP) meyoroti berbagai instansi terkait dalam hal ini masuknya TKA China di sultra dengan cacat prosedur.,

“DPRD provinsi sultrapun yang kami harapkan sebagai wakil Rakyat tidak bisa bendung kebijakan pemrov terkait TKA china,bahkan ironisnya DPRD provinsi tidak memiliki Data valit berapa sekian TKA yang berada di Bumi Anoa ini.,” Papar sunandar(jenlap )

Lanjut“iapun tidak mampu mengontrol kinerja kinerja pemrov terutama instansi imigrasi yang mempuyai kewenangan penerimaan TKA apakah suda sesuai prosedural.,”

Baca Juga  Aktivis KAMI Sultra Mendesak DPRD Sultra Segera Menghentikan Sementara Aktivitas PT TMS Dan PT REI

Laskar Pemuda Merah putih(LPMP)meminta pemrov agar bisa mengambil sikap,500 TKA china yang masuk di Bumi Anoa,maka tenaga kerjah Lokal dapat di pekerjakan sebanyak 5000 Orang.,

tambah”ketua DPRD Provinsi sultra pernah berstetmen 500 TKA China 5000 tenaga kerja Lokal yang dapat direkrut Oleh perusahaan kalau tidak maka haram TKA china masuk di Bumi Anoa,maka saya miminta kepada pemrov sultra segara merealisasikan penyataan ketua DPRD sultra, kalau Gubernur Sultra tidak mampu maka LPMP menilai ia tela gagal memimpin pemrov sultra ini.,”ujar Arivin jaya (korlap)

Kontributor : Sarwan tekasolli