PETASULTRA.COM -KENDARI. Menyikapi Kedatangan 500 TKA, Berasal Dari Negara China yang nantinya akan jadi tenaga inti Industry PT VDNI Dan PT OSS di Kecamatan Morosi Kab Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara menggeser tenaga kerja Lokal(pribumi).,”minggu(21/62020)

Menanggapi persetujuan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara melalui rapat forkopimda,Ketua Laskar pemuda mera putih(LPMP) Agustian menolak kedatangan TKA di Sultra dan menilai terjadi misaferensi dalam pengambilan kebijakan.,

“dimasa pandemi masyarakat dirumahkan sedangkan TKA masuk dengan begitu mudah tanpa memperhatikan prosedur yang ada dan pemerintah paham negara asal TKA ini merupakan sumber dari penyebaran wabah virus corona, situasi saat ini masyarakat sultra masi trauma dengan wabah virus Corona.,” Papar Agus selaku ketum(LPMP)

Dengan kedatangan 500 TKA tentunya semakin sedikit potensi peluang kerjah warga lokal dan ini menandai minimnya pemberdayaan warga lokal sebab terbaliknya rasio ketenagakerjaan di sultra.,

“saya yakin 500 TKA di datangkan dibumi Anoa sultra seluruhnya bukan tenaga kerja Ahli, seharusnya pemerintah memberdayakan masyarakat sultra dalam hal ini pelatihan peningkatan mutuh tenaga kerjah lokal bukan kepentingan keuntungan yang selalu di prioritaskan,saya rasa pemerintah lah yang mampu menjawab kebutuhan rakyatnya., tutup agus

Kontributor :Sarwan tekasolli

Baca Juga  Diduga Bikin Ulah,Dishub Konkep Bakal Tegur  Perusahaan Tambang PT GKP