PETASULTRA.COM:KONAWE SELATAN- Dalam rangka melestarikan adat Suku Tolaki, Kepala Desa Laeya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). kembali Menyerahkan kelengkapan Adat kepada para pemangku adat yang ada di Desa Laeya.
Selain kelangkapan adat, Kedua Pemangku Adat juga mendapatkan seragam pakaian adat berupa, Sarung Adat, Pakaian/baju adat, Songkok Tolea dan PIN Kalosara.
Kepala Desa Laeya, Haerudin mengatakan penyerahan kelengkapan adat ini merupakan program visi-misinya saat mencalonkan sebagai kepala desa, melihat pelestarian adat yang ada di Desa Laeya masih sangat minim.
” Karena melihat kondisi desa saat ini yang kurang memperhatikan pelestarian adat Suku Tolaki, oleh nya itu kami memanfaatkan Dana Desa untuk mengadakan kelengkapan adat suku Tolaki,”kata Aco yang kerap disapa itu.Kamis (07/05/2020).
Selain itu, Aco juga mengaku telah menyiapkan insentif bagi para pemangku adat yang ada di Desa Laeya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan.
“Selain pengadaan sarana dan prasarana adat kita juga telah menyiapkan insentif bagi para pemangku adat sebesar 250 ribu rupiah perbulannya, namun kedepannya kita akan lebih menambah insentif nya lagi,” jelas dia.
Ditempat yang sama Wakil Ketua Adat Darmun Lahi mengaku, sangat bersyukur atas pengadaan sarana dan prasarana adat yang diberikan oleh pemerintah desa.
” Adapun jenis sarana dan prasarana adat berupa, Pesaua, Balase Woha,Poiano Pakasa Lombulu, Wonua Minatana, Wonua Oluwi, Powulea, Boku Mbebahoa, Sandu-sandu, Hulo-hulo, Ambahi Sara, Wonuano Osara, Siwole Sara, Hulo-hulo, Ambahi Sara, Wonuano Osara, Siwole Sara, Kalosara, Siwole Amplop, Siwole Peulaano Osara, Poaiaano Asundumbu Okada dan Kiniku sara,” terang dia.
Sementara itu, Ketua Adat Tambi Menambahkan, Sejak tiga periode menjabat sebagai ketua adat baru kali ini mendapatkan Kelengkapan adat dari Pemerintah Desa.
” Kami sangat mengapresiasi atas saran dan prasarana adat yang diserahkan oleh pemerintah desa, meskipun Kades kita hari ini bukanlah suku Tolaki namun semangat untuk mengembangkan lembaga adat Tolaki sangatlah besar,” tutup Tambi.