PETASULTRA.COM – MUNA. MR alias AY, menyesalkan atas pernyataan Plt. Kades Langkumapo, Drs. Laode Kapo, dalam media online yang menyebut jika kedatangannya melakukan pemerasan terlebih mengatas namakan orang nomor satu dibumi sowite itu.
Padahal pada saat dikenalkan kepada Plt. Kades Langkumapo, Roni menyebutkan jika dirinya merupakan keluarga Bupati bukan atas arahan (mencatut) nama Bupati.
“Itupun Roni yang menyebut kalau saya ini keluarga Bupati bukan saya yang memperkenalkan diri kepada pak Kapo,” tuturnya kepada PetaSultra.Com, Senin (4/5/2020).
Menurutnya, tidak betul adanya pemerasan, sebab jumlah bantuan sebesar Rp. 3 juta, justru disepakati bersama pada saat itu, dimana Plt. Kades Langkumapo sendiri yang menjanjikan akan membayarkan sisanya usai menerima honornya.
“Pak Kapo sendiri yang tanyakan berapa yang kami butuhkan, karena saat itu uangnya cuma 1 juta, jadi beliau juga yang janjikan akan menambahkan sisanya, itu alasannya kenapa kami kembali lagi kesana (Desa Langkumapo),” ujarnya.
Lebih lanjut, kata AY, mereka sama sekali tidak pernah memaksakan kehendak kepada Plt. Kades Langkumapo, apalagi sampai menyuruh untuk meminjam dana pada tetangga. Melainkan saat itu merupakan inisiatif La Kapo sendiri karena tidak ingin memberatkan kami agar tidak bolak-balik ke desanya.
“Bahkan Pak Kapo yang berjanji kalau dananya cair beliau sendiri katanya yang akan mengantarkan sisanya, jadi kami sendiri saat itu merasa bantuan dari pak Kapo merupakan keiklhasan beliau bukan pemerasan,” keluhnya.
Meski tak menyebutkan bantuan dana dari Plt. Kades Langkumapo untuk apa? AY mengaku sangat kaget dengan adanya pemberitaan Plt. Kades Langkumapo yang menyudutkan dengan menyebut dirinya melakukan pemerasan dengan mencatut nama Bupati.
“Saya harap agar pak Kapo, meluruskan informasi keliru yang diberikan kepada media apalagi ini menyangkut nama baik keluarga besar kami. Jangan kambing hitamkan kami dengan memberikan pernyataan yang menyesatkan,” ungkap AY dengan mata berbinar-binar.
Penulis: Arto Rasyid