PETASULTRA.COM – MUNA. Potongan Capture chattingan WhatsApp dalam grup bernama BSB, mendadak menjadi perhatian warganet Facebook, (7/4/2020) malam, lantaran dalam obrolan diduga kuat bermotif politik ditengah keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Muna memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
Pasalnya, potongan capture yang telah beredar disejumlah grup Facebook itu memperlihatkan chattingan dua orang yang diduga merupakan pejabat di Muna Barat antara akun bernama Masrul 2 dan Ashar Kaendo.
Dalam chattingan itu terlihat bernada ajakkan kepada anggota grup BSB agar mengenakan atribut (baju) BSB “Brigade Sowite Barakati” atau MPR “Masyarakat Pecinta Rajiun,” dengan dalih melanjutkan penyemprotan cairan desinfektan dibeberapa titik di Kota Raha, Kabupaten Muna.
Sementara diketahui jika BSB maupun MPR merupakan barisan relawan Bupati aktif Muna Barat, LM. Rajiun Tumada, yang masuk dalam bursa pencalonan Bupati pada Pilkada Muna mendatang.
Adapun dalam potongan capture chattingan WhatsApp dalam grup BSB yang diunggah dan disebarkan di Facebook sebagai berikut:
Masrul 2: Assalamualaikum. Kepada Rekan2 yang tidak berhalangan, besok diharapakan untuk bergabung bersama MPR dalam rangka lanjutan kegiatan penyemprotan dalam kota Raha. Kegiatan Titik kumpul di samping SMA 2 Raha jam 8.00 pakaian BSB atau MPR. Wasallam.
Ashar Kaendo: Jangan lupa pake masker…
Diketahui, sebelumnya dengan dalih lakukan penyemprotan cairan desinfektan, sekelompok warga yang mengatas namakan MPR itu, langsung dihentikan Satpol PP Muna karena dianggap tidak melalui koordinasi kepada team Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Pemkab Muna.
Terlebih dalam aksinya sangat kental bernuansa politik karena mengenakan atribut (baju) bergambar Bupati Muna Barat, LM. Rajiun Tumada.
Penulis: Arto Rasyid