Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST saat mengecek kesiapan posko darurat BPBD di RSUD Muna. (PetaSultra.Com)

PETASULTRA.COM – MUNA. Anggota DPRD Muna, Zahril Baitul yang menyebut Pemda Muna dan gugus tugas tidak serius dalam penanganan Covid-19, sangat disayangkan oleh Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST.

Pasalnya, pernyataan Zahril Baitul dapat membuat semakin paniknya masyarakat ditengah keseriusan Pemda dan gugus tugas yang telah terbentuk dalam pengendalian Covid-19 masuk di Muna.

“Tentunya dalam penanganan virus corona tidak bisa dilakukan sendiri, karena sangat dibutuhkan persiapan, koordinasi dan konsolidasi yang matang,” ujar Rusman disela penyemprotan cairan desinfektan diarea publik, Senin (23/3/2020).

Menurut Rusman, pernyataan itu tentunya menyakitkan bagi Pemda dan gugus tugas yang terdiri dari unsur Forkopimda Sehingga, seandainya dapat diberi sanksi sosial, maka dilakukan saja sebab ditengah susah payahnya mengantisipasi Covid-19, justru dimanfaatkan Zahril Baitul hanya untuk kepentingan politik.

“Dia (Zahril Baitul) tidak melihat upaya yang sudah dilakukan Dinkes, BPBD, RSUD dan gugus tugas sejak virus corona dinyatakan sebagai bencana nasional,” ucap Rusman.

Sejak awal Pemda Muna tak pernah tinggal diam, dimana langkah saat itu dengan menggelar rapat bersama unsur Forkopimda, membentuk gugus tugas serta mengeluarkan surat edaran dan himbauan kepada masyarakat.

Baca Juga  Garda Terdepan Tangani Covid-19, RSUD Muna Usul Tambahan Insentif 1,2 Miliar Melalui BOK

“Karena virus corona bukan persoalan biasa, ini harus menjadi perhatian bersama dan jangan sampai kita lengah,” beber orang nomor satu dibumi sowite itu.

Kadinkes Muna, Laode Rimba Sua, menerangkan memang diawal gugus tugas belum dapat berbuat banyak karena masih dalam proses menyiapkan tingkat kebutuhan.

Dimana Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju khusus (seperti pakaian astronot), masker, hand gloves, sepatu boots dan kaos kaki menjadi fokus utama dalam menghadapi ancaman virus corona.

“Intinya kami gugus tugas tidak tinggal diam, kami berusaha melengkapi dulu kebutuhan APD yang sifatnya mendesak, karena dengan keterbatasan stok menjadi kendala para petugas medis untuk bisa melayani,” jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini Dinkes Muna ada penambahan sekitar 15 ribu masker dan 20 ribu hand gloves untuk disalurkan ke RSUD Muna serta Puskesmas termaksud dibagikan kepada keluarga pasien.

“APD dan alat deteksi suhu tubuh (infrared termometer) sudah kita pesan sama penyedia sekitar dua minggu lalu tapi karena terjadi kelangkaan sampai saat ini kita masih menunggu tiba,” ungkap Rimba Sua.

Baca Juga  Masuk Zona Merah, Korem 143/HO Donasikan 100 Pcs. APD ke Gugus Tugas Covid-19 Muna

Sementara itu, Kepala Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Ali Syadikin menegaskan agar Zharil Baitul sekiranya dapat menghargai apa yang telah menjadi upaya gugus tugas dalam mencegah virus corona.

Karena dalam struktur keanggotaan Satuan Tugas (Satgas), unsur Forkompida termaksud DPRD sebagai dewan penasehat, tentunya memiliki peran bersama untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona.

Logikanya, lanjut Ali, jika Pemda Muna dan Tim Satgas dianggap tidak serius menangani virus corona, berarti termaksud DPRD didalamnya.

“Secara representatif Bupati Muna sudah cekatan menangani virus corona dengan segera bentuk tim satgas, gelar rakor serta mengeluarkan surat edaran dan saat ini sudah melakukan penyemprotan cairan desinfektan disarana publik,” tutupnya.

Penulis: Arto Rasyid