Beranda Daerah Aksi BPBD Muna Berbagi 2500 Masker, Seketika Ludes Diserbu Warga

Aksi BPBD Muna Berbagi 2500 Masker, Seketika Ludes Diserbu Warga

0
Aksi BPBD Muna Berbagi 2500 Masker, Seketika Ludes Diserbu Warga
Kepala BPBD Muna, Ikbar Rifai saat membagikan masker gratis pada pengguna jalan dan warga. (PetaSultra.Com)

PETASULTRA.COM – MUNA. Ditengah kelangkaan masker yang turut terjadi di Kabupaten Muna akibat mewabahnya Covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gelar aksi berbagi 2500 masker kepada para pengguna jalan dan warga, Jumat (20/3/2020).

Pantuan PetaSultra.Com, tak butuh lama aksi bagi masker secara gratis yang dipimpin langsung Kepala BPBD Muna, Laode Ikbar Rifai, itu seketika ludes diborongi para pengguna jalan dan warga.

Adapun pembagian masker itu dilakukan, didua titik berbeda yakni jalan Jendral Sudirman (Depan Tugu Pahlawan) dan jalan Gotot Subroto (simpang tiga SMPN 2 Raha).

PetaSultra.Com yang menemui Kepala BPBD Muna, Laode Ikbar Rifai, dilapangan mengatakan jika bantuan sosial itu bertujuan untuk mendukung pelaksanaan gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 di Muna.

BPBD Muna saat membagikan masker kepada pengguna jalan. (PetaSultra.Com)

Selain itu, lanjut Ikbar, berdasarkan hasil Rapat Kerja di Komisi III DPRD Muna, jika BPBD bekerja sama dengan Dinkes dan RSUD, untuk segera mendirikan posko darutat disejumlah titik akses yang menghubungkan Muna dengan daerah tetangga yakni di pelabuhan Nusantara Raha, pelabuhan ferri Tampo-Trobulu dan Lagasa-Pure, Bandara Sugimanuru serta di Desa Waara (perbatasan Muna-Buteng).

Menurut Ikbar, dalam posko nanti akan beranggotakan tim Satgas Covid-19, terdiri dari petugas medis Dinkes dan RSUD Muna, Dishub dan TNI-Polri.

Selain itu posko juga nantinya akan dilengkapi dengan alat pendeteksi suhu tubuh, masker dan antiseptik, tenda isolasi darurat untuk menempatkan Orang Dalam Pantuan (ODP).

“Saat ini kita lagi berusaha mengadakan alat pendeteksi suhu tubuh, karena alatnya canggih bisa mengetahui orang yang tergejala virus corona,” ungkapnya.

Penulis: Arto Rasyid