Beranda Politik Tak Usah Campuri “Dapur” Demokrat, Muharam Disarankan Pahami Tugas Pemimpin Agar Tidak Salah Pilih Kedepan

Tak Usah Campuri “Dapur” Demokrat, Muharam Disarankan Pahami Tugas Pemimpin Agar Tidak Salah Pilih Kedepan

0
Tak Usah Campuri “Dapur” Demokrat, Muharam Disarankan Pahami Tugas Pemimpin Agar Tidak Salah Pilih Kedepan

PETASULTRA.COM – MUNA. Ketua Relawan Khusus Rusman Emba 2 Periode (Relksus RE2P), Nyong Ogo kembali menyarankan Masyarakat Pecinta Rajiun (MPR) untuk lebih banyak belajar lagi terkait tugas pokok seorang pemimpin dan pemahaman politik, Minggu (8/12/2019).

Hal itu diungkapkannya sebagai bentuk menanggapi pernyataan Muharam, relawan MPR Muna disalah satu media online yang menyatakan Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST, seharusnya hadir dalam pemaparan visi-misi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Muna di Partai Demokrat pada 6 Desember 2019.

Nyong Ogo membeberkan jika tak hadirnya Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST pada pemaparan visi-misi tersebut disebabkan diwaktu bersamaan ada tugas penting sebagai Bupati yang tidak bisa ditinggalkan atau diwakilkan.

“Saya ingatkan kembali kepada MPR biar tidak samakan Rusman Emba dengan pejabat lain yang lebih utamakan urusan pribadinya ketimbang serius bertugas sebagai Bupati yang telah diamanahkan masyarakat,” sindirnya.

Menurut Nyong Ogo, Rusman Emba sangat memahami dirinya yang saat ini menjabat sebagai Bupati. Olehnya itu, Ia berharap agar Muharam banyak belajar tentang tugas seorang pemimpin agar tidak salah memilih pemimpin kedepan.

“Jadi selain mengikuti arahan DPD Partai Demokrat Sultra, untuk pemaparan visi-misinya di Provinsi, kita harus dewasa dalam memahami peran dan tanggung jawab seorang Bupati,” ujarnya.

Perihal urusan siapa yang akan diusung partai Demokrat, lanjut Nyong Ogo, menyerahkan sepenuhnya pada putusan DPP Partai Demokrat sebab partai tentu lebih paham soal figur yang pantas direkomendasikan.

Selain itu Nyong Ogo yakin jika partai Demokrat tidak mungkin memilih bakal calon yang tidak bisa diajak kerja sama atau yang akan membuat partai Demokrat mengecil di kemudian hari.

“Kami yakini itu karena kita punyak banyak referensi soal naik turunya perolehan kursi di Sultra dan pada intinya Demokrat tidak pilih calon pemimpin yang akan hancurkan partainya,” pungkasnya.

Penulis: (AR/*)