PETASULTRA.COM – MUNA. Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST melakukan proses peletakan batu pertama pembangunan masjid Al Imran yang dirangkaikan peresmian pasar modern Desa Bonea Kecamatan Lasalepa, Kamis (5/12/2019).
Pantuan PetaSultra.Com, didampingi sang istri Yanti Setiawati, Bupati Muna Laode Muh. Rusman Emba, ST, bersama rombongan dengan penuh syukur disambut suka cita oleh ratusan masyarakat setempat yang kerap meneriakkan “Lanjutkan”.
Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST mengatakan tentu momentum ini merupakan suatu kebahagian bagi masyarakat dimana pembangunan masjid Al Imran sudah lama dinantikan.
Selain itu, adalah rahmat bagi kita semua karena berbicara membangun masjid merupakan amal jariah yang bukan lagi terkait persoalan didunia saja tetapi persoalan diakhirat nantinya.
“Para ulama mengatakan bila ayat-ayat Allah sering dikumandang atau dibacakan niscaya tempat itu akan penuh keberkahan, kalau kita sebutnya Barakatino Witeno Wuna yang hanya bisa datang ketika masyarakat penuh dengan ketaqwaan dan keimanan,” ujar Rusman Emba dalam sambutannya.
Diketahui, kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.30 Wita, berlangsung hikmad dimana turut dirangkaian dengan penyerahan akta ikrar wakaf tanah masjid dari ahli waris kepada Bupati Muna yang kembali diserahkan kepada ketua panitia pembangunan masjid Al Imran.
Peresmian Pasar Modern Bonea
Setibanya dilokasi, Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST beserta rombongan yang saat itu melewati ratusan barisan anak pramuka disambut dengan tarian silat (ewa wuna) serta pengalungan bunga.
Bupati Muna, Laode Muh. Rusman Emba, ST mengatakan dengan diresmikannya pasar modern Desa Bonea, semoga bisa meningkatkan aktifitas perekonomian masyarakat yang terus tumbuh dan berkembang.
“Insya Allah pada Tahun 2020 jalan menuju pasar akan diaspal yang dianggarkan melalui APBD Perubahan,” kata Bupati Muna.
Bupati Muna menambahkan meski ditengah persoalan utang daerah yang begitu banyak peninggalan dari pemerintahan sebelumnya, namun ditiga tahun kepemimpinannya bersama Wakilnya Malik Ditu, tetap, terus melakukan pembangunan.
Diantaranya membangun bangunan monumental seperti rumah adat Bharugano Wuna, merampungkan masjid Al Munajat (Kubah Kuning), Rumah Sakit Modern Muna, penataan pantai meleura sabagai objek wisata dan masih banyak lagi.
“Hari ini orang datang ke Muna sudah bisa merasakan dan itu tanda sebuah keberkahan. Karena Muna hanya bisa dibangun dengan semangat dan yang terpenting ridho Allah,” ungkapnya.
Penulis: (AR/*)