PETASULTRA.COM – PALU. Setelah meninjau Kota Ambon Presiden Joko Widodo bersama rombongan langsung bertolak ke Kota Palu dan mendarat di Palu Provinsi Sulawesi tengah sekira pukul 11 : 10 WITA, setibanya di lokasi Presiden dan Ibu Negara Iriana langsung meninjau proyek penyediaan hunian tetap bagi korban gempa Selasa, (29/10/2019).
Seusai peninjauan, dihadapan awak media Presiden Jokowi mengakui bahwa perkembangan proyek agak terhambat oleh masalah pembebasan lahan. Namun, Kepala Negara memastikan hal tersebut sudah ditangani setelah dirinya menelepon langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Di lokasi proyek hunian tetap Duyu di Kecamatan Tatanga Presiden menjelaskan, “Ya ini setelah lebih dari setahun memang progress – nya agak lambat karena masalah yang berkaitan dengan lahan, pembebasan lahan, terutama untuk relokasi hunian tetap. Tapi kalau yang bangun individu, ini sebagian sudah berjalan. Tapi tadi saya pastikan dari Pak Gubernur, Bupati yang ada, saya telepon Menteri (Agraria dan Tata Ruang), alhamdulillah urusan lahan sudah rampung,” kata Presiden.
Menurutnya, setelah masalah lahan selesai, hal berikutnya yang sedang dikerjakan adalah proses lelang, “memang ini bukan pekerjaan kecil, ada 11 ribu hunian rumah yang harus kita siapkan, relokasi. Contoh di sini, ini baru yang sudah siap dikerjakan untuk 450 (rumah). Yang di Sigi 1.500 (rumah), tetapi yang dalam proses lelang 500 (rumah). Ini juga semuanya seperti itu,” paparnya.
Selain rekonstruksi rumah warga, Pemerintah juga akan memperbaiki fasilitas – fasilitas publik seperti bandara dan pelabuhan, “tetapi juga ini butuh waktu. Ini masih dalam proses lelang dan segera dikerjakan sudah selesai,” ujarnya.
Adapun untuk perbaikan di sektor pertanian, Presiden mengatakan bahwa Pemerintah akan memprioritaskan pengerjaan irigasi, “irigasi ini akan dikerjakan terlebih dahulu tahun ini untuk 1.700 hektare tanah pertanian dari kebutuhan 7.000 hektare. Ini akan juga akhir tahun depan selesai 1.700, kemudian 2021 akan diselesaikan semuanya untuk yang 7.000 hektare,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Wali Kota Palu Hidayat.